Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Represi dalam Psikologi
16 Agustus 2023 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada berbagai contoh represi dalam Psikologi yang menarik untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Psikologi Perawatan, represi adalah reaksi tingkah laku seseorang yang ditunjukkan untuk menolak impuls atau pikiran yang menimbulkan kecemasan.
Lantas, bagaimana pengertian dan contoh represi dalam Psikologi?
Pengertian Represi
Represi merupakan perasaan yang ditekan demi menghindari perasaan cemas, takut, dan khawatir. Ada banyak kejadian yang menyebabkan perasaan buruk. Karena takut kejadian tersebut terjadi, maka seseorang akan menekan perasaan tersebut dengan pikiran positif.
Jika hal buruk terus berulang dan diingat, maka akan menyebabkan rasa cemas dan takut yang semakin berkembang. Tentunya hal tersebut akan membuat jiwa seseorang terganggu.
Contoh Represi dalam Psikologi
Berikut ini berbagai contoh represi dalam Psikologi:
1. Rasa Takut
Perasaan takut mengenai suatu hal yang belum tentu terjadi tentu dimiliki oleh setiap orang. Misalnya, takut dipecat, takut kehilangan orang tersayang, takut hal mengerikan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Apabila rasa takut tersebut tidak diatasi dengan berpikir positif, maka perasaan itu akan merusak pikiran dan jiwa. Maka dari itu, memikirkan hal baik, optimis, dan indah adalah cara ampuh untuk menjaga perasaan.
2. Rasa Frustasi
Frustrasi merupakan salah satu bentuk perasaan cemas dan putus asa yang bisa dirasakan karena putus dengan pacar, kehilangan pekerjaan, serta berbagai alasan lainnya.
Untuk menangani rasa frustasi, seseorang dapat melakukan berbagai kegiatan positif. Misalnya olahraga, traveling, menyanyi, atau melakukan hobi lainnya. Dengan demikian, pikiran menjadi lebih tenang.
3. Rasa Depresi
Contoh represi berikutnya adalah ketika seseorang merasakan depresi yang disebabkan oleh tingkat stres berlarut-larut. Depresi sendiri merupakan titik terendah seseorang dalam menghadapi kenyataan.
Salah satu represi yang bisa dilakukan untuk menghadapi rasa depresi adalah dengan berpikir positif, membuka diri pada dunia luar, memperdalam ibadah, serta mencari terapi ke profesional.
ADVERTISEMENT
4. Konflik Batin
Contoh lain dari represi dalam Psikologi adalah perasaan yang berlawanan dengan batin. Salah satunya adalah rasa ragu yang terjadi antara hati dan pikiran. Hal tersebut menyebabkan perasaan bingung, takut, sampai stres.
Konflik batin biasanya terjadi ketika seseorang melakukan sebuah tindakan yang sebenarnya ragu untuk dilakukan.
Itulah beberapa contoh represi dalam Psikologi.(LAU)