Pengertian Hubungan Emosional dan Tipe-tipenya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
4 Desember 2023 23:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tipe hubungan emosional. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tipe hubungan emosional. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hubungan emosional adalah dinamika interaksi antara individu yang melibatkan aspek perasaan, koneksi, dan respons emosional.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, hubungan emosional mencakup berbagai tipe ikatan emosional yang terbentuk sejak masa kanak-kanak sehingga memengaruhi cara individu membangun kedekatan dengan orang lain.
Untuk mengetahui pengertian hubungan emosional menurut para ahli dan tipe-tipenya, simak uraian berikut ini.

Pengertian Hubungan Emosional Menurut Para Ahli

Ilustrasi tipe hubungan emosional. Sumber foto: pexels/Kampus Production.
Berikut adalah beberapa pengertian hubungan emosional yangmenjadi pondasi penting dalam membentuk kepribadian dan cara individu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

1. John Bowlby

Menurut teori ikatan emosional John Bowlby, hubungan emosional awal dengan orang tua atau pengasuh memiliki dampak jangka panjang pada kemampuan individu untuk membentuk ikatan emosional yang sehat di masa dewasa.
Teori ini menekankan tentang pentingnya responsivitas dan konsistensi dari figur pengasuh dalam memenuhi kebutuhan emosional anak.

2. Mary Main dan Judith Solomon

Mary Main dan Judith Solomon merupakan dua psikolog profesional dari Universitas Berkeley yang membahas pola ikatan emosional tidak teratur atau tidak terorganisir.
ADVERTISEMENT
Menurut Mary Main dan Judith Solomon, pengalaman ketidakamanan dan kekerasan selama masa anak-anak dapat menciptakan pola hubungan emosional yang penuh ketakutan. Di mana individu cenderung menghindari interaksi yang berpotensi memicu emosi yang menakutkan.

3. Dr. Alyssa Adams

Dr. Alyssa Adams menekankan bahwa peran orang tua dalam menciptakan rasa aman bagi anak. Ia juga mengatakan bahwa respons yang menakutkan atau mengancam dari orang tua dapat menghasilkan individu dengan ikatan emosional penuh ketakutan.
Hal ini kemudian menciptakan kecenderungan untuk membangun pertahanan diri dengan cara yang mungkin melibatkan kekerasan pada orang lain.

Tipe-tipe Hubungan Emosional

Dikutip dalam buku Kecerdasan Emosional: Menjelajahi dan Mengembangkan Potensi Emosional karya Sekolah Rasa, menjelaskan bahwa, kecerdasan emosional merupakan keterampilan penting yang dapat membantu individu dalam membangun hubungan pribadi yang sehat dan bermakna.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tipe ikatan emosional yang memberikan wawasan tentang pola perilaku dan respons emosional seseorang dalam hubungan, diantaranya:

1. Ikatan Emosional yang Kuat

Individu dengan ikatan emosional yang kuat mampu merasakan koneksi dan rasa aman saat berinteraksi dengan orang lain. Ini disebabkan oleh pengalaman masa kanak-kanak dengan orang tua yang responsif terhadap perkembangan emosional anak.
Dengan begitu, mereka akan belajar untuk mengekspresikan emosi, mengembangkan rasa percaya diri yang kuat, dan memahami pentingnya kedekatan.

2. Ikatan Emosional yang Penuh Kecemasan

Individu dengan tipe ini sering merasa haus akan perhatian, validasi, dan kasih sayang konsisten. Meski begitu, ia juga cenderung curiga akan ketidaksetiaan.
Asal muasalnya dapat ditemukan pada ketidakstabilan tumbuh kembang emosional selama masa kanak-kanak, terutama jika orang tua menunjukkan perilaku penuh kasih sayang, tetapi tidak peka secara emosional.
ADVERTISEMENT

3. Ikatan Emosional yang Acuh Tak Acuh

Beberapa individu cenderung menjauh dari keintiman dan kedekatan emosional dengan orang lain.
Hal ini bisa disebabkan oleh pola asuh orang tua yang tidak responsif dan tidak suportif secara emosional. Mereka cenderung menghindari konflik, memutuskan hubungan lebih dulu, dan sulit mengekspresikan emosi.

4. Ikatan Emosional yang Penuh Ketakutan

Individu dengan tipe ini sengaja menghindari relasi dan membangun pertahanan diri karena takut akan emosi yang muncul.
Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil di mana orang tua kerap menggunakan kekerasan untuk mengasuh anak sehingga menciptakan rasa takut dan ketidakamanan.
Demikian pembahasan mengenai pengertian hubungan emosional beserta tipe-tipenya. (DAI)