Konten dari Pengguna

Pengertian Intelligence Quotient dan Sejarahnya yang Menarik Dipahami

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
2 Desember 2023 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian intelligence quotient. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian intelligence quotient. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian Intelligence Quotient (IQ) adalah kemampuan seseorang untuk menalar dan memecahkan masalah yang ada. Umumnya, IQ digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang.
ADVERTISEMENT
Konsep ini pertama kali diciptakan oleh Francis Galton, yang merupakan sepupu dari Charles Darwin, ahli geologis asal Inggris. Dalam konsep IQ, Galton mengambil landasan teori Darwin mengenai cara bertahan hidup.
Simak pembahasan mengenai pengertian Intelligence Quotient beserta sejarahnya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Intelligence Quotient

Ilustrasi intelligence quotient. Sumber foto: Pexels
Intelligence Quotient (IQ) merupakan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah, memahami gagasan, belajar, berpikir, dan merencanakan sesuatu dengan menggunakan logika.
Umumnya, IQ digunakan sebagai indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang, yang terbentuk dari proses pembelajaran dan pengalaman hidup mereka selama ini. Untuk mengukur IQ, perlu dilakukan suatu tes tertentu.
Mengutip dari buku Hitung Sendiri IQ Anda karya Bagus Triyanto, tes IQ diperkenalkan pada tahun 1905 oleh seorang psikolog asal Prancis, Alfred Binet.
ADVERTISEMENT
Ia mengembangkan tes IQ untuk membantu pemerintah Prancis mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan pendidikan khusus, saat undang-undang mengenai kewajiban bersekolah diterapkan.
Dari tes ini, manusia dapat terbagi menjadi beberapa golongan:

Sejarah dan Perkembangan Intelligence Quotient

Sebelum dikembangkan menjadi tes oleh Binet, konsep IQ pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton, yang merupakan sepupu dari Charles Darwin. Ia mengambil landasan teori mengenai cara bertahan hidup individu milik Darwin sebagai dasar dari konsep IQ.
ADVERTISEMENT
Galton akhirnya menyusun sebuah tes yang menilai intelegensi manusia dari refleks otot dan kegesitannya. Barulah di awal abad ke-20, Alfred Binet mengembangkan alat ukur IQ yang dibuat Galton.
Seiring berkembangnya zaman, manusia sudah mulai sadar akan pentingnya intelegensi. Hal itu membuat banyak ahli mulai melakukan penelitian dan membuat berbagai hipotesis mengenai kecerdasan.
Salah satu teori yang paling diyakini adalah bila kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi, genetiklah yang memiliki peran besar dalam membentuk kecerdasan seseorang.
Oleh karena itu, tingkat IQ seseorang tidak akan jauh berbeda dari saat mereka kecil hingga dewasa. (RN)