Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Joy of Missing Out dan Perbedaannya dengan FOMO
17 Maret 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka yang memiliki sifat JOMO biasanya tidak takut ketinggalan terhadap sesuatu dan selalu hidup sesuai kemampuan. Tak jarang, kesehatan mental dan tubuh mereka juga lebih terjaga.
Untuk lebih memahami tentang pengertian joy of missing out dan perbedaannya dengan FOMO, simak pembahasannya di sini.
Pengertian Joy of Missing Out
Joy of missing out merupakan salah satu kondisi di mana individu merasa puas dan bahagia ketika melewatkan sesuatu yang sedang tren.
Alih-alih takut ketinggalan dan dicap tidak gaul, mereka lebih senang menghabiskan waktu sendiri tanpa ada yang mengganggu. Hal ini jelas berbanding terbalik dengan fear of missing out atau FOMO.
Dikutip dari VeryWell Mind, FOMO adalah situasi ketika individu merasa ketinggalan terhadap apapun. Bahkan, penderitanya menganggap kehidupan orang lain jauh lebih menyenangkan daripada miliknya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari pengertian masing-masing kondisi, JOMO jauh lebih menguntungkan. Sebab, situasi ini bisa membuat individu tenang, tidak overthinking, dan stres terhadap sesuatu. Alhasil, kesehatan mental dan fisik menjadi lebih terjaga dibanding mereka yang FOMO.
Ciri-ciri pemilik sifat JOMO bisa terlihat dari perilaku mereka yang tidak suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain, lebih menggunakan waktu dengan bijak, serta mudah berkata "tidak" pada sesuatu yang memang tidak ingin mereka lakukan.
Cara Menerapkan JOMO di Kehidupan
Untuk menjadi salah satu orang yang memiliki sifat JOMO, individu bisa melakukan beberapa hal, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai JOMO dan perbedaannya dengan FOMO. (RN)