Konten dari Pengguna

Pengertian Love Scamming dan Modus yang Sering Digunakan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
2 September 2023 21:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi love scamming. Sumber foto: pexels/CocaKolaLips.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi love scamming. Sumber foto: pexels/CocaKolaLips.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian love scamming adalah taktik penipuan di mana pelaku menggunakan rayuan romantis untuk memanipulasi dan menipu korban.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, love scamming telah menyebabkan kerugian finansial dan emosional yang signifikan bagi banyak orang.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang pengertian love scamming dan modus yang sering digunakan oleh pelaku.

Pengertian Love Scamming

Ilustrasi love scamming. Sumber foto: pexels/Maksim Goncharenok.
Dikutip dalam buku Pengantar Kriminologi karya Gilad James, PhD, scamming adalah praktik menipu dengan menyamar sebagai orang terpecaya di internet.
Pengertian love scamming adalah penipuan yang bermodus membuat hubungan percintaan palsu antara pelaku dan korban.
Biasanya, pelaku akan menciptakan profil palsu di situs kencan online atau media sosial dengan menggunakan foto-foto yang dapat menarik perhatian korban.
Pelaku akan berkomunikasi dengan korban melalui pesan teks atau obrolan online serta mencoba membangun ikatan emosional dengan korban.

Modus yang sering digunakan dalam Love Scamming

Terdapat beberapa modus yang sering digunakan pelaku untuk membuat korban terpedaya. Di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Pembuatan Profil Palsu

Pelaku seringkali membuat profil yang terlihat elegan, keren, memiliki status sosial yang tinggi, menunjukkan keadaan ekonomi yang mapan serta tidak sedikit pula yang berfashion agamis seperti orang alim yang paham ilmu agama.
Pelaku menggunakan modusnya menyesuaikan apa yang diminati si korban atau si target sasaran. Jika korban suka dengan orang yang agamis, maka ia akan menggunakan teknik bergaya dan berpenampilan agamis.

2. Rayuan Romantis

Setelah membangun kontak dengan korban, pelaku akan mulai menyampaikan rayuan romantis yang membuat korban terpesona dan percaya.

3. Pretensi Jarak Jauh

Pelaku sering mengklaim bahwa mereka berada di lokasi yang jauh, seperti di luar negeri atau dalam pekerjaan yang memerlukan perjalanan konstan. Hal tersebut digunakan untuk menjelaskan mengapa mereka tidak dapat bertemu dengan korban secara langsung.
ADVERTISEMENT

4. Permintaan Uang

Setelah membangun hubungan yang kuat dengan korban, pelaku akan meminta uang dengan berbagai alasan yang menyedihkan.
Biasanya pelaku akan beralasan bahwa memerlukan uang untuk biaya medis, kebutuhan keluarga, atau situasi darurat lainnya.

5. Panduan Pengiriman Uang

Pelaku akan memberikan instruksi tentang cara mengirim uang dengan cara yang sulit dilacak atau tidak biasa. Tindakan ini dimaksudkan untuk menghindari deteksi oleh pihak berwenang.
Kesimpulannya, love scamming adalah bentuk penipuan yang merugikan secara finansial dan emosional bagi korban.
Untuk melindungi diri dari love scamming, penting untuk tetap waspada dan tidak memberikan uang kepada seseorang yang belum pernah ditemui secara langsung. Serta selalu berhati-hati dalam berkenalan dengan orang yang baru ditemui secara online. (DAI)