Konten dari Pengguna

Pengertian Openness Berdasarkan Teori Big Five Personality

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
21 Juli 2023 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi openness adalah, sumber foto: Christina Morillo by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi openness adalah, sumber foto: Christina Morillo by pexels.com
ADVERTISEMENT
Openness adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan sifat keterbukaan terhadap pengalaman. Dimensi kepribadian ini memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Mengingat openness dapat membuat karyawan dalam lingkungan pekerjaan tetap relevan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Pada akhirnya keterbukaan ini dapat membuat siapa saja menerima perubahan-perubahan yang terjadi saat ini.
Dikutip dari Buku Psikologi Kepribadian dalam Perspektif Spiritual Ilahiah karya Nisa Rachmah Nur Anganthi, inilah penjelasan lengkap tentang openness.

Mengenal Tipe Kepribadian Openness

Ilustrasi openness adalah, sumber foto: Moe Magners by pexels.com
Openness adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan sifat keterbukaan seseorang untuk pengalaman. Biasanya dimensi kepribadian ini memiliki kaitan yang cukup erat dalam dunia kerja.
Berikut ini beberapa hal tentang openness yang penting untuk diketahui.

1. Karakteristik Openness

Dimensi kepribadian openness juga terdiri atas consistent dan inventive. Karakteristik openness meliputi apresiasi terhadap seni, emosi, gagasan yang tidak biasa, petualangan, pengalaman dan rasa ingin tahu.
ADVERTISEMENT

2. Cerminan Sikap Keterbukaan

Sikap keterbukaan juga mencerminkan tingkat keingintahuan kreativitas, intelektual dan preferensi untuk hal baru maupun variasi yang dimilikinya.
Dimensi kepribadian openness juga menggambarkan sejauh mana seseorang menjadi imajinatif atau independen. Seseorang yang openness tentu saja harus bisa menggambarkan preferensi pribadi untuk melakukan berbagai aktivitas dalam rutinitas yang ketat.

3. Keterbukaan yang Tinggi

Keterbukaan yang tinggi bisa dianggap tidak dapat diprediksi sebagai individu yang kurang fokus. Selain itu, individu dengan keterbukaan tinggi akan mengejar aktualisasi diri secara khusus dan mencari pengalaman yang hebat dan menggembirakan.

4. Keterbukaan Rendah

Berbeda dengan seseorang dengan keterbukaan tinggi, seseorang dengan keterbukaan rendah cenderung melakukan usaha untuk mendapatkan pemenuhan. Caranya yaitu melalui ketekunan yang dicirikan sebagai pragmatis dan kadang-kadang dianggap dogmatis serta berpikiran tertutup.
ADVERTISEMENT

5. Gambaran Umum Openness

Keterbukaan atau openness digambarkan menjadi dua bagian, yaitu kepribadian rendah dan kepribadian tinggi. Keterbukaan rendah untuk pengalaman akan membuat seseorang memiliki sikap kurang kreatif, tidak marah, konservatif dan konvensional.
Sedangkan keterbukaan tinggi akan membuat seseorang lebih imajinatif, kreatif, original, bervariasi, liberal dan memiliki rasa yang ingin tahu tinggi. Hal-hal yang termasuk keterbukaan adalah perasaan, tindakan, fantasi, estetika, gagasan, ambisi dan pekerja keras.
Secara garis besar, openness adalah tipe kepribadian yang menggambarkan sikap keterbukaan terhadap pengalaman. Selain itu, ada juga beberapa hal yang menggambarkan orang openness secara keseluruhan dalam penjelasan tersebut. (DSI)