Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Pragmatis beserta Contohnya
20 November 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pragmatis adalah salah satu istilah yang merujuk pada pemikiran epistemologi (cabang ilmu filsafat). Pendekatan ini menekankan pada konsep maupun tindakan yang bersifat praktis.
ADVERTISEMENT
Pada kehidupan manusia, pola pikir pragmatis telah banyak diterapkan sebagai dasar pemikiran dalam berbagai aspek. Pandangan tersebut umumnya berfokus pada efektivitas kegunaan suatu ide dan kegiatan.
Pengertian Pragmatis dan Contohnya
Konsep pragmatis pertama kali diperkenalkan oleh para tokoh filsuf dunia. Beberapa di antaranya, yaitu Charles Sanders Peirce, William James, dan John Dewey.
Dalam hal ini, mengutip buku Diskursus Filsafat Teologi: Meneropong Manusia dan Sesama, Talita Tlonaen, dkk, (2024: 25), pengertian pragmatis adalah sifat atau ciri seseorang yang cenderung berpikir praktis, sempit dan instan. Orang yang mempunyai sifat ini menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan atau yang diharapkan dapat tercapai tanpa melalui proses yang lama.
Kecenderungan dalam berpikir pragmatis terlalu menitikberatkan pada fakta, sehingga menutup diri untuk melakukan tindakan yang lebih baik. Pasalnya, pertimbangan ini berpusat pada hasil serta berpotensi mengesampingkan nilai-nilai lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih memahami terkait konsep tersebut, di bawah ini merupakan beberapa contoh pragmatis yang dapat diketahui.
1. Bidang Bisnis
Pendekatan pragmatis dapat digunakan pada bidang bisnis. Seperti halnya dalam upaya untuk memutuskan suatu kebijakan. Dengan konsep pragmatis ini, pengusaha maupun bos dapat mewujudkan strategi.
Akan tetapi, keputusan yang diambil didasarkan pada tujuan untuk memperoleh hasil yang paling menguntungkan. Adapun fokus utama pada konsep tersebut ialah hasilnya, yaitu berupa uang.
2. Bidang Olahraga
Pada bidang olahraga, misalnya ketika bermain basket. Pola pikir pragmatis yang diterapkan, yaitu para pemain melakukan permainan untuk mendapat skor. Dengan begitu, aspek-aspek lainnya, seperti teknik pertahanan dan serangan menjadi hal yang dikesampingkan.
3. Bidang Pendidikan
Saat mengerjakan tugas sekolah yang memiliki tenggat waktu mendesak, siswa hanya menjawab sebisanya dan berfokus pada hal-hal pentingnya saja. Tujuannya, yaitu agar tugas bisa selesai dengan cepat meskipun jawabannya tidak sempurna.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian pragmatis adalah suatu pola pikir yang berprinsip terhadap hasil. Adanya informasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca terkait pandangan epistemologi dalam kehidupan sehari-hari. (Riyana)