Pengertian Princess Syndrome, Ciri-Ciri, dan Penyebabnya

IIlustrasi princess syndrome. Sumber: frank minjarez/pexels.com

Princess syndrome adalah suatu istilah yang merujuk pada perempuan ketika dirinya ingin menjalani kehidupan bak seorang putri dongeng. Dalam hal ini, dirinya terobsesi pada penampilan dan ingin menjadi pusat perhatian.

Cundiff dalam The “Princess Syndrome”: An Examination of Gender Harassment on A Male-Majority University Campus menjelaskan bahwa princess syndrome membuat seorang perempuan merasa ingin diistimewakan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai apa itu princess syndrome, simak selengkapnya di artikel berikut.

Apa Itu Princess Syndrome?

Ilustrasi princess syndrome. Sumber: George Chambers/pexels.com

Princess syndrome adalah istilah baru yang muncul. Hal ini merujuk kepada sikap perempuan yang ingin hidup selayaknya putri dongeng. Selain itu, princess syndrome juga sering disebut sebagai cinderella syndrome.

Seorang perempuan yang mengalami princess syndrome cenderung bersikap seperti seorang putri atau dewi. Dirinya merasa luar biasa dan patut diperlakukan selayaknya seorang putri.

Istilah princess syndrome ini juga diambil dari karakter putri dalam novel maupun dongeng yang menggambarkan perempuan memiliki paras cantik, berhati baik, dan selalu ingin dicintai.

Ciri-Ciri Princess Syndrome

Seseorang yang mengidap princess syndrome umumnya akan menunjukkan gejala tertentu dan mirip narsistik. Adapun beberapa ciri-ciri princess syndrome adalah.

Penyebab Princess Syndrome

Princess syndrome bisa terjadi karena beberapa faktor. Adapun beberapa penyebab princess syndrome adalah.

Untuk mencegah terjadinya princess syndrome pada anak, setiap orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat.

Demikian sederet informasi mengenai apa itu princess syndrome, ciri-ciri, dan penyebabnya. [ENF]