Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Psikologi Transpersonal dan Penerapannya
3 Agustus 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi psikologi transpersonal. Sumber foto: pexels.cottonbro studio.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h6xdz65z4n569qx20tfx8p54.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian Psikologi Transpersonal
Menurut Ahmad Saifudin, dalam buku Psikologi Umum dasar, Psikologi Transpersonal adalah cabang Psikologi yang menganalisis topik-topik yang berkaitan dengan aspek tingkah laku manusia yang sangat berhubungan erat dengan pengalaman transpersonal.
Dalam Psikologi Transpersonal, manusia dipandang sebagai entitas yang tidak hanya terdiri dari aspek personal tetapi juga aspek transpersonal.
Struktur transpersonal terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu intuisi, psikis, mistik, dan integrasi transpersonal.
Madzab Psikologi Transpersonal memiliki perhatian utama pada dimensi spiritual manusia yang mengandung kemampuan luar biasa yang tidak diperhatikan oleh psikologi kontemporer.
Hal ini membuat Psikologi Transpersonal berbagi kesamaan dengan Psikologi Humanistik, karena keduanya berfokus pada aspek spiritual manusia.
Cabang Psikologi Transpersonal
Ada beberapa cabang dalam Psikologi Transpersonal, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Kelompok Mistis Magis
Kelompok ini berhubungan dengan dukun dan shaman di masa lalu, dan mengaitkan kesadaran transpersonal dengan praktik mistis dan magis.
2. Kelompok Psiko Fisiologis
Kelompok ini lebih suka menganalisis kesadaran secara psikologis dengan mempelajari tingkah laku dalam psikologi transpersonal, dan sering menolak konsep perkembangan dan peningkatan kesadaran.
3. Kelompok Transpersonalis Postmodern
Kelompok ini menerima kisah-kisah mistikus dan dukun, tetapi menentang filsafat perennial yang menganggap pengalaman mitik sebagai totaliter dan fasis.
4. Kelompok Integral
Kelompok ini menerima konsep Psikologi Transpersonal dari aliran pramodern hingga postmodern.
Penerapan Psikologi Transpersonal dalam tingkah laku manusia adalah dengan melihat manusia sejajar dengan pandangan religius.
Psikologi Transpersonal memperhatikan manusia dengan diakui, dipahami, dan direalisasikan terhadap keadaan kesadaran, spiritual, dan transenden.
Namun, perlu ditekankan bahwa Psikologi Transpersonal bukanlah agama , ideologi, metafisika, atau praktik-praktik New Age seperti aura, kristal, aromaterapi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Penerapan Psikologi Transpersonal
Penerapan Psikologi Transpersonal mencakup beberapa aspek, seperti:
1. Penelitian Terhadap Bidang Kebatinan
Psikologi Transpersonal meneliti bidang mistis dan kebatinan yang dialami oleh agamawan seperti kyai, pastur, bikhu, atau orang yang sengaja mengolah dunia batinnya.
2. Mempelajari Kemampuan Luar Biasa
Psikologi Transpersonal mengkaji kemampuan luar biasa yang melebihi batas-batas psikologi kontemporer, seperti telepati, clairvoyance, precognition, dan psikokinesis.
3. Pengaruh Lingkungan terhadap Tingkah Laku
Psikologi Transpersonal mempertimbangkan faktor-faktor biologis dan situasional yang memengaruhi perilaku manusia.
Dalam konteks ini, perilaku manusia dipandang sebagai hasil dari pengondisian dan pengaruh lingkungan.
Dengan demikian, Psikologi Transpersonal memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami dan menganalisis tingkah laku manusia dengan mengakui dimensi spiritual dan transpersonal yang tidak dapat diabaikan oleh psikologi kontemporer.
Penerapannya mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek batin manusia dan memberikan wawasan baru dalam memahami tingkah laku manusia secara holistik.
ADVERTISEMENT
(DAI)