Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Psikopat beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
18 Mei 2023 22:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian psikopat adalah salah satu gangguan mental yang telah menjadi bahan pembahasan luas dalam bidang psikologi.
ADVERTISEMENT
Istilah "psikopat" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk merujuk pada individu yang memiliki perilaku antisosial atau tidak mampu merasakan empati.
Namun, dalam konteks psikologi, istilah ini memiliki pengertian yang lebih mendalam dan kompleks.
Pengertian Psikopat Menurut Psikologi
Gangguan kepribadian antisosial atau psikopat adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan kurangnya empati, kecenderungan untuk melanggar norma sosial , dan kurangnya penyesalan terhadap tindakan yang merugikan orang lain.
Menurut Dirgagunarso yang dikutip oleh Wahyu Saefudin dalam buku yang berjudul Psikologi Pemasyarakatan halaman 40, menjelaskan bahwa psikopat adalah hambatan dalam kejiwaan yang mengakibatkan seseorang susah dalam beradaptasi sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
Psikopati dapat melibatkan berbagai gejala, seperti kecenderungan manipulatif, pembohong, kurangnya rasa bersalah, dan ketidakstabilan emosional.
ADVERTISEMENT
Penyebab Psikopat
Penyebab pasti psikopat belum sepenuhnya dipahami oleh ilmu psikologi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan ini, diantaranya:
1. Faktor Genetik
Penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan faktor genetik yang berperan dalam munculnya psikopat.
Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara riwayat keluarga dengan psikopat. Meskipun belum ada satu gen tunggal yang teridentifikasi sebagai penyebab langsungnya.
2. Faktor Lingkungan
Pengalaman dan lingkungan tempat seseorang tumbuh juga dapat mempengaruhi perkembangan psikopat.
Misalnya: lingkungan keluarga yang tidak stabil, kekerasan fisik atau seksual, penelantaran, atau pengasuhan yang tidak memadai dapat memberikan kontribusi terhadap munculnya gejala psikopati.
3. Faktor Neurologis
Penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan dalam struktur dan fungsi otak individu dengan penderita psikopat
Beberapa daerah otak yang terlibat dalam pengaturan emosi dan kontrol impuls diketahui memiliki perbedaan dalam individu yang menderita psikopat.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Psikopat
Mengatasi psikopat adalah tugas yang kompleks dan membutuhkan pendekatan yang multidimensi. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan:
1. Terapi Psikoterapi
Ada banyak teknik terapi psikoterapi yang dapat digunakan untuk mengatasi psikopat. Misalnya dengan terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi dialektikal perilaku (DBT).
Terapi tersebut dapat membantu individu psikopat mengembangkan keterampilan sosial, mengenali dan mengatur emosi, serta meningkatkan kepatuhan pada norma sosial.
2. Pendekatan Farmakologis
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengurangi gejala tertentu yang terkait dengan psikopati, seperti ketidakstabilan emosional atau impulsivitas.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pengobatan farmakologis hanya dapat mengelola gejala, bukan menyembuhkan psikopati secara keseluruhan.
3. Pendekatan Sistemik
Pendekatan sistemik melibatkan pendekatan holistik yang melibatkan kerjasama dengan keluarga dan lingkungan terdekat individu psikopat. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan dan menciptakan lingkungan yang lebih positif.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat ditarik garus simpul, Psikopat adalah gangguan kepribadian antisosial yang ditandai oleh kurangnya empati dan perilaku yang melanggar norma sosial.
Meskipun penyebab pasti psikopat belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik, lingkungan, dan neurologis dapat memainkan peran dalam perkembangan gangguan ini.
(dai)