Konten dari Pengguna

Pengertian Semicolon dalam Psikologi beserta Kegunaannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
25 Juli 2023 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi semicolon dalam psikologi. Sumber: Anna Shvets/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semicolon dalam psikologi. Sumber: Anna Shvets/pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam tata bahasa, semicolon adalah tanda baca titik koma. Namun, semicolon dalam psikologi adalah simbol yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kekuatan untuk hidup.
ADVERTISEMENT
Putri dalam Persepsi: Communication Journal menyebutkan bahwa semicolon dalam psikologi bisa menjadi suatu tanda atau bentuk dukungan terhadap seorang individu agar bisa melanjutkan hidupnya.
Untuk mengetahui makna semicolon dalam psikologi, mari simak artikel ini sampai habis.

Semicolon dalam Psikologi

Ilustrasi semicolon dalam psikologi. Sumber: Maksim Goncharenok/pexels.com
Semicolon dalam psikologi memiliki makna tersembunyi. Hal ini berawal dari gerakan Semicolon Project yang diusung oleh Amy Bleuel, perempuan asal Amerika Serikat pada 2013.
Proyek tersebut dibuatnya sebagai suatu tribut bagi mendiang ayahnya yang meninggal di tahun 2003 akibat bunuh diri.
Tujuan dari gerakan tersebut adalah membangun komunitas yang aman untuk mencegah bunuh diri bagi setiap individu yang memiliki masalah mental.
Simbol semicolon dalam tanda baca ini dipilih karena saat menggunakannya, penulis bisa saja berniat mengakhiri kalimat atau tetap melanjutkannya.
ADVERTISEMENT

Kegunaan Semicolon dalam Psikologi

Semicolon dalam psikologi memiliki sejumlah kegunaan. Adapun beberapa fungsi semicolon dalam psikologi sebagai berikut.

1. Terapi

Salah satu kegunaan semicolon dalam psikologi adalah sebagai bagian dari terapi perilaku kognitif maupun terapi penerimaan dan komitmen.
Seorang terapis bisa menggunakan semicolon untuk mengingatkan klien agar tetap fokus terhadap tujuannya dan membantunya dalam mengatasi pikiran negatif.

2. Menguatkan Seseorang

Fungsi semicolon dalam psikologi berikutnya adalah sebagai pengingat kepada seseorang agar tetap kuat dalam menghadapi setiap masalah, termasuk kesehatan mental.
Misalnya dengan menuliskan tanda semicolon pada suatu tempat yang terlihat. Tujuannya untuk memudahkan seseorang dalam mengingat bahwa hidupnya masih ada harapan.

3. Meningkatkan Kesadaran

Fungsi semicolon dalam psikologi selanjutnya adalah membantu meningkatkan kesadaran terhadap setiap individu akan pentingnya kesehatan mental dan memberikan dukungan terhadap orang-orang yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Orang-orang bisa menuliskan tanda semicolon di tangan mereka serta mengunggahnya di media sosial untuk menunjukkan dukungan terhadap kesehatan mental.

4. Inspirasi bagi Karya Seni

Fungsi semicolon dalam psikologi yang terakhir adalah bisa menginspirasi karya seni untuk menunjukkan ketahanan serta kekuatan dalam menghadapi masalah kesehatan mental.
Nantinya karya seni tersebut bisa diunggah di media sosial maupun dipamerkan di suatu galeri agar bisa menginspirasi banyak orang. Demikian informasi mengenai pengertian dan fungsi semicolon dalam psikologi. [ENF]