Pengertian Stockholm Syndrome pada Korban KDRT

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
22 November 2023 22:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi korban stockholm syndrome. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban stockholm syndrome. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stockhol syndrome merupakan gangguan psikologis yang sering terjadi pada korban KDRT. Mereka yang mengalami masalah ini, tidak akan merasa sakit atau takut kepada para pelaku.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas sekilas mengenai stockholm syndrome yang biasanya terjadi pada korban KDRT. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.

Definisi Stockholm Syndrome pada Korban Kekerasan

Ilustrasi stockholm syndrome. Sumber foto: Unsplash
Stockholm syndrome merupakan gangguan mental atau psikologis yang terjadi pada seorang tawanan atau sandera, di mana ia menunjukkan perasaan sayang dan ketertarikan pada pelaku.
Dikutip dari buku Stockholm Syndrome: Mencintai Walau Tersakiti karya D.R. Sanjaya, tak jarang korban malah menggantungkan dirinya pada sang pelaku. Biasanya ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti rasa takut, depresi, dan haus perhatian yang dialami korban.
Stockholm syndrome merupakan realita yang sering terjadi di sekitar kita. Pasalnya, fenomena ini dapat ditemukan di dalam hubungan sosial, seperti keluarga, percintaan, bahkan pertemanan.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh stockholm syndrome yang semakin sering terjadi adalah kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Kebanyakan para korban merasa sulit untuk lepas dari pelaku, karena masih memiliki perasaan sayang atau terikat dengan anak.

Fakta Unik Stockholm Syndrome

Stockholm syndrome sendiri memiliki beberapa fakta unik yang penting untuk diketahui. Apa saja? Berikut penjelasannya.

1. Memiliki Gejala seperti PTSD

Salah satu fakta unik dari stockholm syndrome, adalah memiliki gejala yang sama dengan gangguan pasca trauma atau PTSD. Gejalanya adalah:

2. Penyebabnya tidak Jelas

Fakta unik selanjutnya dari stockholm syndrome adalah tidak ada penyebab yang jelas. Bahkan, menurut studi International Journal of Advanced Research, sindrom ini dianggap sebagai strategi untuk bertahan hidup dari kekerasan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Itulah dia penjelasan singkat mengenai stockholm syndrome dan beberapa fakta uniknya. Untuk mengobatinya, korban perlu didampingi oleh beberapa ahli psikologis.
Walaupun begitu, tidak ada terapi khusus yang dapat dilakukan untuk mengatasi stockholm syndrome. Pasalnya, penyakit ini belum dianggap sebagai kondisi psikologis secara resmi. (RN)