Konten dari Pengguna

Pengertian Temperamental dan Cara Mengatasinya Menurut Ilmu Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
16 Mei 2023 23:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi temperamental. Sumber foto: Andrea Piacquadio/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi temperamental. Sumber foto: Andrea Piacquadio/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Temperamental adalah jenis kepribadian mudah marah dan sulit mengendalikan emosi yang dimiliki oleh seseorang.
ADVERTISEMENT
Kondisi seseorang yang sering marah kerap diibaratkan seperti menyimpan bom waktu. Di mana berpotensi menyebabkan berbagai masalah di kemudian hari.
Reaksi terhadap rangsangan emosi yang berlebihan tersebut dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan, karier, serta hubungan dengan lingkungan sekitar.

Apa itu Temperamental?

Ilustrasi temperamental. Sumber foto: Engin Akyurt/Pexels.com
Masih banyak orang yang menganggap bahwa temperamen dan temperamental adalah suatu kesatuan yang sama. Padahal, keduanya merupakan istilah yang berbeda.
Temperamen ialah karakteristik atau sifat seseorang dalam merespons sesuatu. Mulai dari perasaan senang, sedih, hingga marah. Biasanya, temperamen sudah ada di dalam diri seseorang sejak lahir.
Sementara, temperamental adalah sifat seseorang yang mudah marah dan tersulut emosi dalam melakukan suatu hal. Kepribadian temperamental ini dapat diketahui dari bagaimana cara seseorang mengekspresikan amarahnya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, orang yang temperamental cenderung lebih sensitif dan mudah tersinggung. Tak jarang mereka melakukan kekerasan fisik apabila sudah tersulut emosi.
Hingga saat ini, masih belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab pasti seseorang bisa memiliki watak temperamental. Ada berbagai dugaan terkait munculnya sifat emosional seseorang. Salah satunya karena pengaruh dari lingkungan sekitar.
Dikutip dari buku Tegas Membangun oleh Desy Wee, temperamental adalah suatu karakter yang sangat sulit diubah. Sebab, jika seseorang yang bersifat temperamental sudah merasakan amarah, sangat mungkin bila amarah tersebut jadi kian tidak terkendali.

Cara Mengatasi Sifat Temperamental Menurut Ilmu Psikologi

Ilustrasi mengatasi temperamental menurut psikologi. Sumber foto: Andrea Piacquadio/Pexels.com
Sebenarnya, sifat marah sangat lumrah dimiliki oleh semua orang. Akan tetapi, orang berwatak temperamental kerap mengekspresikan amarahnya dengan berlebihan.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, berikut adalah beberapa cara mengatasi sifat temperamental menurut ilmu psikologi.

1. Cari pemicu amarah

Cara mengatasi sifat temperamental yang pertama adalah dengan mencari tahu penyebabnya.
Biasanya, penyebab timbulnya emosi tersebut berkaitan dengan masalah atau pengalaman yang dihadapi di masa lalu. Akibatnya, rasa amarah kerap digunakan sebagai topeng guna menutupi perasaan sedih dan sakit hati.
Cobalah tanyakan pada diri sendiri tentang apa yang memicu perasaan mudah marah dan emosi. Dengan memahami pemicunya, seseorang akan lebih mudah berdamai dengan dirinya sendiri ketika marah atau emosi.

2. Olahraga Secara Rutin

Olahraga merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Termasuk meningkatkan kontrol diri dari rasa amarah dan emosional.
Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood dan memberi efek menenangkan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, mulailah olahraga secara rutin setiap hari. Misalnya, lari pagi selama 15 menit atau melakukan olahraga intensitas rendah di rumah setidaknya 30 menit dalam seminggu.

3. Curahkan perasaan pada orang lain

Jangan selalu memendam segalanya sendiri. Ketika sedang dalam kondisi tidak tenang, tak ada salahnya untuk mengungkapkan perasaan kepada orang lain.
Bisa dengan bercerita kepada teman dekat atau keluarga tentang kekhawatiran yang dirasakan. Ungkapkan perasaan dengan jelas dan tegas sehingga mudah dimengerti oleh lawan bicara.

4. Belajar memaafkan

Kebiasaan menyimpan dendam dan perasaan negatif secara terus-menerus dapat memicu amarah yang meledak di kemudian hari, layaknya bom waktu.
Oleh sebab itu, mulailah belajar untuk memaafkan kesalahan seseorang. Meski tidak mudah, tetapi hal ini dapat membantu meredam emosi dan amarah di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan tentang pengertian temperamental beserta cara mengatasinya menurut ilmu psikologi. (SFA)