Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Trauma Bonding dan Cara Mengatasinya
9 Maret 2023 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Trauma bonding adalah kondisi dimana individu terus menjalin hubungan dengan keterikatan emosional lebih dalam pada pasangan yang melakukan tindakan kekerasan maupun pelecehan.
ADVERTISEMENT
Trauma bonding muncul akibat siklus pelecehan serta penguatan positif. Setelah pelaku melakukan tindakan kekerasan, akan menyatakan cinta sekalipun menyesali perbuatannya.
Pelaku membuat hubungan tetap aman karena penyesalan dan cinta dibutuhkan oleh orang yang dilecehkan.
Pengertian Trauma Bonding secara Spesifik dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Caenes yang berjudul Trauma Bonds, Why People Bond To Those That Hurt Them menjelaskan teorinya bahwa trauma bonding adalah keterikatan disfungsional pada bahaya. Alasannya karena eksploitasi, rasa malu dan bahaya menjadi reaksi terhadap situasi traumatis.
Bahkan, trauma yang dialami pelaku pelecehan menjadi respon psikologis untuk menangani trauma dengan cara bertahan hidup dengan pelaku yang kerap mengumbar cinta setengah melakukan kekerasan. Berikut ada cara mengatasi trauma bonding dengan baik, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Putuskan Hubungan dengan Pelaku
Cara mengatasi trauma bonding pertama adalah memutuskan hubungan dengan pelaku, walaupun sulit dilakukan tetapi demi keselamatan Anda. Anda bisa memutus komunikasi agar pelaku tak menghubungi dan Anda terbuai cinta manisnya.
Banyak cara memutus komunikasi dengan pelaku. Misalnya mengganti nomor telepon, memblokir semua media sosial, jika perlu pindah rumah agar kehidupan Anda lebih baik karena tak ada bayang-bayang pelaku.
2. Menerapkan Self-Care
Teknik self-care adalah perawatan diri untuk mengatasi trauma bonding yang Anda alami. Anda bisa mendekatkan diri pada Tuhan dan menjalani aktivitas yang bermanfaat, misalnya melakukan hobi, bepergian dengan keluarga, olahraga maupun meditasi agar pikiran lebih tenang.
3. Konsultasi dengan Ahli
Mayoritas orang sulit keluar dari hubungan tidak sehat karena cinta, untuk itulah konsultasi dengan ahli menjadi cara tepat. Konsultasikan dengan psikolog agar Anda bisa menghindari pelaku dan menjalankan kehidupan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari organisasi Parents Against Child Exploitation, trauma bonding berkembang akibat beberapa kondisi. Korban pelecehan merasa terancam karena situasi yang diakibatkan pelaku, memperoleh perilaku abusive, memiliki keyakinan tak bisa meninggalkan pelaku dan mengalami fase terisolasi yang berat.
Trauma bonding adalah hubungan yang menjurus ke hubungan toxic karena tidak sehat, korban pelecehan harus keluar dari hubungan tersebut dengan menerapkan cara diatas. (ASP)