Pengertian Trauma Dumping beserta Contoh Fenomenanya

Ilustrasi Trauma Dumping. Foto: dok. Unsplash/Ehimetalor Akhere Unuabona

Trauma dumping merupakan salah satu istilah yang banyak digunakan dalam dunia psikologi. Istilah trauma dumping ini digunakan untuk menggambarkan suatu fenomena yang dialami seseorang ketika orang tersebut menerima cerita tentang trauma dari orang lain.

Adanya trauma dumping ini dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi mental seseorang. Hal ini membuat seseorang tersebut ikut merasakan trauma yang dialami seseorang yang bercerita kepadanya.

Apa Itu Trauma Dumping?

Ilustrasi Trauma Dumping. Foto: dok. Unsplash/Nik Shuliahin

Trauma dumping adalah kondisi emosi, pikiran, atau bahkan trauma yang dituangkan secara berlebihan pada orang lain di waktu dan momen yang tidak tepat.

Pengertian trauma dumping dan contoh fenomena yang terjadi dibahas dalam buku berjudul Healing from Toxic Relationships: 10 Essential Steps to Recover from Gaslighting, Narcissism, and Emotional Abuse yang disusun oleh Stephanie Moulton Sarkis (2022).

Trauma dumping adalah momen ketika seseorang bertemu dengan orang yang toksik karena ia menceritakan tentang banyak hal yang bahkan terkesan terlalu banyak tentang trauma yang dialaminya.

Hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa adanya kekurangan batasan (boundaries) yang dibentuk seseorang.

Selain itu, hal tersebut juga dapat digunakan sebagai cara untuk memikat seseorang ke dalam suatu hubungan. Ini juga digunakan sebagai cara untuk menciptakan suasana keintiman secara emosional.

Contoh Trauma Dumping

Contoh trauma dumping adalah ketika seseorang membahas tentang pengalaman traumatis kepada orang terdekat, baik sahabat maupun kerabat dekat.

Tak jarang seseorang juga melakukan trauma dumping melalui media sosialnya dan membagikannya agar kerabat dan teman-temannya mengetahui apa trauma yang dialaminya.

Dampak Trauma Dumping

Orang yang melakukan trauma dumping sering kali berbagi dan bercerita tentang peristiwa traumatis secara berlebihan kepada orang lain pada waktu yang tidak tepat.

Hal ini rupanya memberikan dampak buruk bagi orang sekitarnya. Hal tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pendengarnya sehingga pendengar ikut merasakan trauma yang dialami seseorang.

Selain itu, trauma dumping juga dapat mengganggu kondisi mental seseorang yang mendengarnya.

Maka dari itu, pastikan seseorang yang mendengar ceritamu ada dalam kondisi yang baik dan saring informasi mana yang boleh diceritakan dan sebaiknya untuk disimpan sendiri.

Sekian pembahasan mengenai pengertian dan contoh trauma dumping yang dapat ditemukan dalam lingkungan sekitar. Dengan pengetahuan ini, wawasan tentang psikologi dapat bertambah. Semoga bermanfaat. (DAP)