Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Tujuan Tes Proyektif, beserta Macam-macamnya
3 Agustus 2023 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tes proyektif adalah suatu bentuk tes kepribadian yang didasarkan pada input acak untuk memperoleh jawaban dari subjek. Tujuan tes proyektif adalah untuk mengetahui kepribadian seseorang.
ADVERTISEMENT
Fadillah dan Tarigan dalam Uji Validitas pada Tes Proyeksi Gambar Berstimulus: The Doodle Test menyebutkan jika tes proyektif bisa dilakukan dalam bentuk gambar stimulus.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian dan tujuan tes proyektif, baca artikel ini sampai habis.
Pengertian Tes Proyektif
Tes proyektif adalah suatu bentuk tes psikologi yang dilakukan untuk menemukan kepribadian seseorang melalui urutan input acak. Tes kepribadian ini dianggap suatu bentuk alat uji acak dan tidak terstruktur untuk memahami suatu individu.
Umumnya, tes proyektif dilakukan dengan mencari responden untuk memperoleh motif, niat, dan dorongan tersembunyi dalam dirinya yang tidak dapat ditemukan lewat pertanyaan langsung.
Meskipun terdengar mudah, tetapi tes proyektif kerap membutuhkan bantuan psikolog untuk merancang, hingga mengevaluasinya. Sebab, tes ini cenderung bersifat subjektif.
ADVERTISEMENT
Tujuan Tes Proyektif
Tes proyektif memiliki sejumlah tujuan yang berhubungan dengan psikologi seseorang. Adapun tujuan tes proyektif adalah.
Macam-macam Tes Proyektif
Setelah memahami pengertian dan tujuan tes proyektif, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Adapun macam-macam tes proyektif, yaitu:
1. Teknik Ekspresi
Salah satu jenis tes proyektif adalah teknik ekspresi. Tujuan tes proyektif satu ini adalah untuk memperoleh keyakinan serta sikap yang dipegang teguh oleh seorang responden.
Selain itu, sifat yang diperoleh tersebut bisa dijabarkan sebagai cerminan negatif dari orang tersebut. Sebab, seseorang bisa mengidentifikasikan diri sebagai suatu kebaikan yang dianggap orang lain sebagai kejahatan.
ADVERTISEMENT
2. Apersepsi Tematik
Jenis tes proyektif selanjutnya adalah apersepsi tematik. Tes proyektif ini dilakukan dengan meminta responden untuk mendeskripsikan suatu adegan, narasi, hingga kemungkinan dialog yang terjadi dalam suatu foto.
Tujuan tes proyektif TAT ini tidak terbatas pada kepribadian seseorang saja, tetapi juga bisa berkaitan dengan karakteristik produk untuk membentuk suatu opini.
3. Tes Penyelesaian
Jenis tes proyektif yang lainnya adalah tes penyelesaian. Cara kerja tes proyektif satu ini adalah dengan memberikan kalimat yang belum rampung kepada responden untuk dilengkapi hingga membentuk kalimat sempurna.
Biasanya, kalimat tersebut ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga dan relatif ambigu. Jadi, melalui kelengkapan kalimat tersebut, tes ini bisa membantu seseorang dalam memahami kepribadiannya.
Demikian sederet informasi mengenai pengertian, tujuan tes proyektif, beserta jenis-jenisnya. [ENF]
ADVERTISEMENT