Penjelasan Ketindihan dalam Psikologi beserta Gejala dan Pencegahannya

Ilustrasi Ketindihan dalam Psikologi. Sumber: Pexels.com/Ivan Oboleninov

Ketindihan dalam psikologi bukan disebabkan oleh gangguan setan. Pasalnya, pengalaman ketindihan yang dirasakan oleh seseorang dapat dijelaskan secara ilmiah

Ketindihan itu sendiri merupakan sebuah pengalaman yang dapat seseorang rasakan ketika tidur. Ketika mengalami ketindihan, seseorang merasa sudah terbangun dari tidurnya, tetapi tidak bisa menggerakkan tubuh dan/atau merasa tertindih oleh setan.

Definisi dan Gejala Ketindihan dalam Psikologi

Ilustrasi Ketindihan dalam Psikologi. Sumber: Pexels.com/Ron Lach

Beberapa orang biasanya pernah mempunyai pengalaman merasa tertindih saat tidur. Ketika pengalaman itu terjadi, orang yang mengalaminya akan merasa sudah sadar dari tidur, tapi tidak bisa menggerakkan tubuh dan/atau merasa tertindih setan.

Faktanya, kondisi tersebut memiliki penjelasan dalam sisi medis. Pada sisi medis, kondisi ketindihan itu termasuk dari bentuk gangguan tidur bernama sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Mengutip dari laman nhs.uk, sleep paralysis adalah kondisi seseorang yang tidak dapat bergerak atau berbicara ketika bangun atau tertidur. Masih pada laman yang sama, beberapa hal yang dapat menyebabkan sleep paralysis, yaitu:

Faizah (2014) dalam penelitian yang berjudul Hubungan antara Stres dengan Sleep Paralysis pada Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang pun menyebutkan bahwa semakin tinggi tingkat stres, semakin tinggi terjadinya sleep paralysis.

Beberapa gejala yang dapat seseorang alami saat sleep paralysis, yaitu:

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa ketindihan dalam psikologi bukan disebabkan oleh setan melainkan karena faktor psikis yang salah satunya adalah stres.

Cara Mencegah Ketindihan

Ilustrasi Ketindihan dalam Psikologi. Sumber: Pexels.com/Kampus Production

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah ketindihan yang dapat setiap orang coba:

Demikian penjelasan tentang definisi ringkas ketindihan dalam psikologi. Jika ketindihan terjadi secara berulang, setiap orang dapat melakukan konsultasi dengan profesional (dokter atau psikolog) guna mendapatkan penanganan yang tepat. (AA)