Konten dari Pengguna

Penyebab Ellipsism, Perasaan Sedih yang Muncul Tiba-tiba

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
30 November 2023 23:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perasaan ellipsism. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perasaan ellipsism. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ellipsism adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih secara tiba-tiba tanpa alasan jelas. Namun, penyebab ellipsism yang sering dibicarakan adalah trauma masa lalu.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, masih ada sejumlah penyebab ellipsism yang penting untuk diketahui, agar dapat mencegahnya. Karena jika tidak, perasaan ini dapat membuat seseorang merasa depresi tanpa alasan.

Penyebab Ellipsism, Perasaan Sedih tanpa Alasan

Ilustrasi ellipsism. Sumber foto: Pexels
Ellipsism adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih tanpa alasan. Biasanya, emosi ini sering dikatikan dengan perasaan rindu atau takut terhadap sesuatu yang kurang jelas.
Dikutip dari The Dictionary of Obscure Sorrows, ellipsism juga dikaitkan dengan perasaan sedih karena tidak tahu bagaimana kondisi di masa depan, sehingga menimbulkan ribuan pertanyaan.
Perasaan ellipsism dapat membebani dan menyebabkan rasa kebingungan. Oleh karena itu, penting untuk segera diatasi. Mengatasi ellipsism sendiri membutuhkan pengetahuan mengenai akar atau penyebabnya. Apa saja? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Stres

Salah stau penyebab ellipsism muncul adalah stres berlebih yang berasal dari tuntutan pekerjaan, masalah keluarga, hingga situasi sulit lainnya, yang akhirnya memicu perasaan sedih mendadak.
Ketika stres sudah memuncak, tubuh dan pikiran mulai berada di tahap waspada, hingga memicu pelepasan hormon stres dan keseimbangan emosional.

2. Perubahan Signifikan dalam Hidup

Peurbahan besar dalam hidup, seperti kehilangan pekerjaan, pindah tempat tinggal, atau mengalami masalah kesehatan juga dapat menjadi penyebab terjadinya ellipsism.
Perubahan ini akhirnya memicu perasaan tidak aman, ketakutan akan kehilangan masa depan, hingga ketidakpastian.

3. Trauma

Meskipun sudah lama terjadi, trauma juga dapat berdampak pada emosi seseorang. Ingatan mengenai peristiwa buruk ini akhirnya memunculkan perasaan sedih mendadak tanpa alasan jelas.

4. Cemas terhadap Masa Depan

Khawatir akan masa depan, seperti pekerjaan, keuangan, dan hubungan juga dapat menjadi penyebab terjadinya ellipsism. Pasalnya, perasaan ini dapat memicu kesedihan mendalam yang dapat menguras energi seseorang.
ADVERTISEMENT

5. Kehilangan

Kehilangan sesuatu yang dicintai juga dapat memicu perasaan sedih mendadak dan mendalam. Akhirnya, segala aktivitas dapat terhambat karena perasaan ini.
Itulah dia sejumlah faktor penyebab terjadinya ellipsism. Semoga membantu! (RN)