Konten dari Pengguna

Penyebab Kepribadian Anti Sosial dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Juli 2023 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab gangguang antisosial. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab gangguang antisosial. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab gangguan kepribadian antisosial. Di antaranya faktor genetik, lingkungan keluarga, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Pengertian gangguan kepribadian antisosial adalah kondisi mental yang ditandai oleh pola perilaku antisosial yang berulang. Termasuk penyalahgunaan hak orang lain, ketidakpedulian terhadap norma sosial, dan kurangnya empati.
Menurut Harlock dalam buku berjudul Perkembangan Sosial Anak Usia Dini karya Nur Hamzah, anti sosial adalah orang non sosial yang mengetahui norma sosial tetapi karena permusuhan atau prinsip hidupnya ia tidak mematuhi norma sosial yang ada.
Gangguan anti sosial tersebut dapat mempengaruhi kehidupan individu dan hubungannya dengan orang lain.

Penyebab Gangguan Kepribadian Anti Sosial

Ilustrasi penyebab gangguan anti sosial. Sumber foto: pexels/Brett Sayles.
Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa penyebab umum gangguan kepribadian antisosial serta memberikan beberapa cara mengatasinya.

1. Faktor Genetik dan Neurobiologi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dan ketidakseimbangan neurobiologis dapat memainkan peran dalam perkembangan gangguan kepribadian antisosial.
ADVERTISEMENT
Ketidakstabilan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya perilaku antisosial.

2. Lingkungan Keluarga yang tidak Sehat

Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak stabil, disfungsional, atau penuh kekerasan fisik atau emosional memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan gangguan kepribadian antisosial.
Ketidakstabilan lingkungan ini dapat menghambat perkembangan empati dan norma sosial yang sehat pada individu.

3. Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis seperti pelecehan fisik atau seksual, kekerasan dalam rumah tangga, atau pengabaian dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian antisosial.
Trauma ini dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan perilaku individu, mengarah pada pola perilaku antisosial di kemudian hari.

Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Antisosial

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kepribadian antisosial.

1. Terapi Psikoterapi

Terapi psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi dialektikal perilaku (DBT), dapat membantu individu dengan gangguan kepribadian antisosial untuk mengidentifikasi dan mengubah pola perilaku negatif.
ADVERTISEMENT
Terapi ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berempati dan mengelola emosi dengan lebih efektif.

2. Perawatan Medis

Beberapa individu dengan gangguan kepribadian antisosial mungkin memerlukan pengobatan medis untuk mengelola gejala terkait, seperti depresi atau kecemasan.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental yang berkualitas untuk memperoleh perawatan yang tepat.

3. Dukungan Sosial

Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung dapat membantu individu dengan gangguan kepribadian antisosial merasa didukung dan memotivasi mereka untuk mengubah pola perilaku negatif. Melibatkan diri dalam kelompok dukungan atau terapi kelompok juga dapat bermanfaat.
Penyebab gangguan kepribadian antisosial sangatlah kompleks. Termasuk faktor genetik, lingkungan keluarga yang tidak sehat, dan pengalaman traumatis.
Namun, dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, individu dengan gangguan kepribadian antisosial dapat belajar mengatasi pola perilaku negatifnya. (DAI)
ADVERTISEMENT