Konten dari Pengguna

Penyebab Sifat Egois pada Anak dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Mei 2023 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab anak egois. Sumber foto: Pexels/Scott Webb.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab anak egois. Sumber foto: Pexels/Scott Webb.
ADVERTISEMENT
Penyebab sifat egois pada anak penting diketahui para orang tua. Sifat egois memiliki dampak kurang baik dalam pertumbuhan pola pikir anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Tanya Jawab Seputar Parenting karya Bunda Novi, berdasarkan sudut pandang psikologis, egois adalah sifat suka mementingkan dirinya sendiri. Anak yang egois cenderung tidak mau memikirkan orang lain.
Jika tidak ditangani sejak dini, anak akan menganggap bahwa apa yang dilakukannya selama ini itu benar. Jika sudah tertanam kata “merasa benar” maka, anak akan membantah atau membangkang tentang nasehat yang diberikan orang tua.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan buruk tersebut, maka orangtua perlu mengetahui tentang faktor penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Sifat Egois pada Anak

Ilustrasi penyebab anak egois. Sumber foto: Pexels/Allan Mas.
Sifat anak yang egois atau tidak biasanya sudah bisa dilihat sejak usia 2 sampai 3 tahun. Keegoisan anak dapat diketahui dari caranya bermain dengan teman. Misal ingin menguasai mainan temannya, tidak mau mengalah, tidak mau berbagi makanan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikarenakan anak belum mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik. Berikut beberapa penyebab sifat egois lainnya pada anak.

Cara Mengatasi Sifat Egois pada Anak

Bunda Novi menjelaskan, untuk mengurangi sifat egois pada anak, sebaiknya dimulai dari orangtua dan lingkungan keluarga. Ketika orang tua tidak menonjolkan sifat egois, maka secara otomatis anak akan meniru hal tersebut. Pada dasarnya, anak adalah peniru yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa cara lain untuk mengatasi anak egois dari sisi psikologis.

1. Tidak Mengabulkan Semua Permintaan Anak

Sebagaimana yang telah disinggung pada poin di atas. Bahwa salah satu faktor penyebab anak egois karena terlalu dimanja dan semua permintaannya dikabulkan.
Semakin sering permintaan anak dikabulkan, maka semakin sulit anak untuk memperdulikan orang lain. Orang tua perlu membuat skala prioritas. Mana yang memang urgen harus dikabulkan dan mana yang bisa ditunda atau tidak dikabulkan sama sekali.

2. Menetapkan Peraturan yang Jelas

Menetapkan peraturan yang jelas atau tegas merupakan salah satu langkah yang bisa diterapkan untuk mendidik anak. Dari sini anak belajar tentang bagaimana bertanggung jawab, menaati peraturan, sekaligus mengetahui tentang mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Dengan mengetahui batasan baik dan tidak baik, secara otomatis anak akan tumbuh menjadi orang bisa menahan keinginannya ketika apa yang diiginkan adalah sesuatu yang buruk.
ADVERTISEMENT

3. Memberikan Keteladanan tentang Kepedulian dan Sifat Kasih Sayang

Dengan menciptakan suasana yang penuh kasih sayang serta kepedulian terhadap sesama, secara alami sifat empati anak akan tumbuh.
Hal ini dapat dilakukan dengan, misalnya, mengajak anak untuk berbagi sembako kepada orang-orang yang membutuhkan. Disela-sela proses berbagi tersebut anak diberikan pengertian atau diajak ngobrol keutamaan tolong menolong dan saling mengasihi antar sesama.
Itulah penyebab sifat egois pada anak dan cara mengatasinya yang penting diketahui orang tua. [DAI]