Konten dari Pengguna

People Pleaser: Pengertian, Dampak, dan Tips Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Mei 2023 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi foto people pleaser. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi foto people pleaser. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhir-akhir ini, istilah people pleaser menjadi terkenal karena kasusnya banyak ditemukan di zaman sekarang. Sebenarnya, apa itu people pleaser? Bagaimana dampak dan cara mengatasinya?
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Ciri-Ciri People Pleaser

Ilustrasi foto people pleaser. Sumber foto: Unsplash
People pleaser adalah sebutan untuk seseorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain. Orang seperti ini bahkan enggan menolak permintaan yang menyusahkan diri sendiri.
Patrick King dalam bukunya yang berjudul Kita tidak bisa Menyenangkan Semua Orang, seorang people pleaser menerima semua permintaan untuk diterima, dihargai, dan dicintai.
Seorang people pleaser bahkan tidak pernah mengatakan apa yang mereka pikirkan, percayai, dan inginkan. Bahkan mereka akan mengatakan suka pada suatu hal yang tidak mereka sukai.
Ciri-ciri people pleaser bisa dilihat dari perilakunya seperti sulit untuk mengatakan tidak, meminta maaf pada sesuatu yang bukan salahnya, hingga mengubah kepribadian sesuai dengan lingkungan sekitar.

Dampak dari People Pleaser

Menjadi people pleaser akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Kurang Menikmati Hidup

Seorang people pleaser akan terus memenuhi kebutuhan orang lain dan mengabaikan kebutuhan dirinya sendiri. Hal ini tentu saja sangat menyusahkan dan menjadi contoh kurang menikmati hidup.

2. Membuat Stres

Terlalu ingin menyenangkan orang lain akan sangat menyusahkan. Bagaimana tidak, setiap orang memiliki keinginan yang berbeda, jika ingin memenuhi semuanya, yang ada hanya menambah stres dan gangguan kecemasan.

3. Kehilangan Ciri Khas

People pleaser lebih sering mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri. Ia rela untuk menyembunyikan preferensi dan kebutuhan diri sendiri, sehingga menghilangkan ciri khasnya.

4. Memicu Depresi

Umumnya seorang people pleaser sadar bahwa ia sedang dimanfaatkan, namun tetap tidak bisa menolak. Hal ini membuatnya menahan amarah sampai depresi.

Cara Mengatasinya

Langkah pertama untuk mengatasi sikap people pleaser adalah membuat batasan. Bersikap jelas, spesifik, dan tegaslah terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa pula untuk membuat prioritas. Pertimbangkan siapa saja yang ingin dibantu, dan sesuaikan dengan kemampuan dan waktu Anda.
Awalnya mungkin terasa sulit, namun sikap ini harus segera dibuang agar tidak menimbulkan permasalahan nantinya. Bagaimanapun, menyenangkan semua orang bukan tugas dan kewajiban kita. [RAF]