Perbedaan Difabel dan Disabilitas yang Sering Dikira Sama

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2024 23:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi disabilitas. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi disabilitas. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbedaan difabel dan disabilitas memang kerap membingungkan banyak orang. Bahkan kedua istilah ini selalu digunakan secara bergantian. Meski begitu, sebenarnya difabel dan disabilitas memiliki arti serta makna berbeda yang cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan keduanya guna menciptakan lingkungan yang mendukung keberagaman. Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini.

Perbedaan Difabel dan Disabilitas

Ilustrasi difabel. Sumber foto: Unsplash
Disabilitas dan difabel merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keterbatasan seseorang. Walaupun kerap digunakan secara bersamaan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Disabilitas sendiri adalah ketidakmampuan seseorang dalam menjalani aktivitas tertentu. Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
Sementara itu, merujuk laman WHO, difabel merupakan kondisi kehilangan atau ketidaknormalan pada psikologis, fisiologis, dan kelainan struktur atau fungsi anatomis. Karena itu, difabel mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Untuk menjalani aktivitas seperti manusia pada umumnya, mereka membutuhkan bantuan dari alat khusus.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa disabilitas adalah kondisi seseorang yang memiliki keterbatasan, sedangkan difabel adalah sebutan bagi penyandang disabilitas itu sendiri. Difabel menjadi sebutan yang lebih sopan untuk penyandang disabilitas.

Cara Menggunakan Kedua Istilah Ini

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa arti dari keduanya tidak jauh berbeda. Namun, penggunaan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang utama.
Sebagai contoh, anak perempuan dengan kondisi tuli akan kesulitan untuk mendengar suara. Untuk itu, ia bisa disebut sebagai disabilitas, karena mengalami keterbatasan di kehidupan.
Namun, dengan bantuan alat pendengar, penyandang disabilitas ini bisa memiliki kemungkinan untuk mendengar suara, dan melakukan aktivitas seperti manusia pada umumnya. Jadi, penggunaan istilah difabel jauh lebih halus daripada disabilitas.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai perbedaan difabel dan disabilitas yang menarik untuk diketahui. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, setiap orang bisa turut menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka. (RN)