Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan MBTI J dan P yang Patut Diketahui
8 September 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MBTI merupakan salah satu jenis tes kepribadian yang populer dan paling banyak dipakai di dunia. Berdasarkan interpretasinya, hal ini dapat dibedakan menjadi beberapa kecenderungan, salah satunya tipe MBTI J dan P.
ADVERTISEMENT
MBTI pertama kali diperkenalkan oleh Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss Myers. Pengembangan instrumen psikologi tersebut disusun sebagai pengukuran objektif, yang didasarkan pada teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.
Perbedaan MBTI J dan P yang Wajib Diketahui
Berdasarkan buku Berpikir, Mengobservasi dan Memecahkan Masalah Seperti Sherlock Holmes, Sony Adams, (2022: 141), Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologi seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan.
Tes MBTI secara khusus berfungsi untuk mengklasifikasikan setiap individu menurut tipe-tipe kepribadian yang spesifik. Kuesioner ini dibedakan menjadi empat skala, yang menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi maupun tipe kepribadian.
Sehubungan dengan itu, MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling bertolak belakang. Pasalnya, setiap jenis memiliki sisi positif dan sisi negatifnya masing-masing. Seperti halnya MBTI judging (J) dan perceiving (P).
ADVERTISEMENT
Keduanya memiliki karakteristik yang berlainan yang dapat berpengaruh terhadap ekspresi seseorang dalam bersikap. Agar lebih jelasnya, perbedaan antara MBTI J dan P yang dipahami adalah sebagai berikut.
1. MBTI Judging (J)
MBTI J dapat digunakan sebagai dasar untuk melihat derajat fleksibilitas seseorang. Singkatan J pada istilah judging bukan bermakna menghakimi.
Namun, pada instrumen kepribadian ini merujuk pada pada perencanaan yang sistematis, senantiasa berpikir dan melakukan tindakan dengan teratur. Pada dasarnya, tipe judging tidak menyukai hal-hal bersifat mendadak atau di luar agenda yang direncanakan.
Dengan demikian, individu tipe ini memiliki point lebih dalam aspek penyusun jadwal, penetapan struktur, dan perencanaan step by step.
2. Perceiving (P)
Berkebalikan dari tipe J, MBTI P atau tipe perceiving cenderung bertindak secara spontan, adaptif, dan acak dalam melihat berbagai peluang yang ada.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, apabila ada suatu perubahan mendadak, hal ini bukanlah suatu masalah bagi tipe perceiving. Dalam artian, MBTI P bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi tiba-tiba yang terjadi dalam keseharian.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa MBTI J dan P merupakan tipe kepribadian yang saling berkebalikan. Untuk J (judging) cenderung memiliki sifat teratur sedangkan tipe P (perceiving) bersikap lebih adaptif. (Riyana)