Konten dari Pengguna

Perbedaan Obsesi dan Cinta yang Wajib Diketahui Pasangan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
13 Mei 2023 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan obsesi dan cinta, sumber foto: Alex Green by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan obsesi dan cinta, sumber foto: Alex Green by pexels.com
ADVERTISEMENT
Obsesi dan cinta adalah suatu hal berbeda yang sampai saat ini masih sulit untuk disadari. Padahal, perbedaan obsesi dan cinta dapat diketahui secara lebih jelas demi hubungan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Jangan sampai sudah menjalin hubungan ternyata hanya atas dasar obsesi bukan cinta. Hal ini tentu saja akan sangat menyakitkan, apalagi mengetahui fakta tersebut saat hubungan sudah berjalan lama.
Terkadang, perjuangan untuk mendapatkan cinta seseorang bisa berubah menjadi obsesi seiring dengan berjalannya waktu. Agar lebih memahaminya, langsung saja simak perbedaan keduanya di penjelasan ini.

Perbedaan Obsesi dan Cinta

Ilustrasi perbedaan obsesi dan cinta, sumber foto: cottonbro studio by pexels.com
Dikutip dari Buku Tuhan, di Mana Jodohku Sekarang karya Gafur Abdullah, berikut terdapat beberapa perbedaan obsesi dan cinta yang perlu diketahui sebelum menjalin hubungan.

1. Cinta Memberikan Kebahagiaan, Obsesi Memberikan Ketakutan

Banyak orang yang menjadi sakit jiwa karena obsesinya tidak terpenuhi. Siapa saja bisa menjadi korban teror dari orang-orang yang ingin mendapatkan apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Obsesi bukan memberikan kebahagiaan untuk orang yang dikagumi, justru membuat orang tersebut menderita.

2. Obsesi Berawal dari Rasa Penasaran, Cinta Berawal dari Kekaguman

Memiliki rasa kagum pada seseorang memang boleh saja, namun jangan sampai kekaguman tersebut memuncak menjadi rasa penasaran. Rasa penasaran yang berlebihan apalagi sampai mengganggu, secara tidak langsung akan membuat orang tersebut merasa tertekan. Inilah yang disebut obsesi.
Jika rasa kagum tersebut menjadi perasaan untuk mencintai secara lebih, maka itulah yang diartikan sebagai cinta. Cinta akan membuat seseorang sadar bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan.

3. Obsesi Memaksa untuk Bisa Memiliki, Cinta Tidak Memaksakan Diri

Orang yang penasaran saja jelas akan melakukan apapun untuk mengobati rasa penasarannya. Orang yang memiliki obsesi akan memaksakan diri untuk mendapatkan apa yang dia suka.
Cinta tidak demikian, cinta hanya ingin membahagiakan orang yang diinginkan bukan memaksa untuk memilikinya. Cinta akan berani untuk melepaskan apabila orang yang dicintai tidak bahagia saat disampingnya.
ADVERTISEMENT

4. Cinta Awalnya Menimbulkan Rasa Minder, Obsesi menimbulkan Rasa Ingin Maju Lebih Cepat

Ketika muncul rasa kagum, biasanya akan bersemi menjadi cinta dan akan membuat diri merasa kurang percaya diri sebab takut ditolak. Sedangkan obsesi, biasanya menjadikan orang yang terlalu percaya diri, tentu saja akan lebih berani melakukan apapun dengan lebih cepat agar keadaannya sesuai yang diinginkan.
Setiap orang sudah seharusnya mengetahui beberapa perbedaan obsesi dan cinta dalam penjelasan tersebut. Hal ini tentu saja akan membuat pasangan memiliki hubungan yang lebih baik dan jauh dari hubungan toxic. (DSI)