Perbedaan Pacaran Dewasa dan Kekanak-kanakan

Ilustrasi Perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan. Sumber foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh.

Perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan merupakan topik yang cukup banyak dicari orang. Tidak sedikit orang yang merasa bingung dengan hal tersebut.

Apakah pacaran dewasa dan kekanak-kanakan dinilai berdasarkan usia? Ataukah ada penilaian lain untuk mengukur hal tersebut?

Perbedaan Pacaran Dewasa dan Kekanak-kanakan yang Mudah Dikenali

Ilustrasi perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan. Sumber foto: pexels/Quang Nguyen Vinh.

Dikutip dalam buku Jangan Takut Menikah karya Munawar Zaman, orang dewasa adalah orang yang mampu memandang segala sesutu dari kacamata yang semestinya. Adapun kekanak-kanakan bisa didefinisikan sebaliknya.

Supaya lebih mudah memahami perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan, simak uraian di bawah ini.

1. Mendukung Mimpi Satu Sama Lain

Orang yang berpikir dewasa secara naluriah pasti memiliki impian atau cita-cita yang ingin dicapai. Pasangan yang telah dewasa biasanya akan memberikan dukungan penuh terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pasangannya. Walaupun hal tersebut membuatnya sedikit terabaikan.

Sedangkan pacaran kekanak-kanakan biasanya fokus pada keinginan selalu bersama-sama, misalnya bermain bersama, nongkrong bersama, dan lain sebagainya.

Ketika pasangan lebih fokus mengejar mimpinya dan mengabaikan pasangannya, biasanya yang merasa terabaikan akan marah. Sehingga ia akan memintanya untuk membagi waktu secara adil.

2. Cara Menyelesaikan Masalah

Perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan selanjutnya bisa dilihat dari bagaimana cara pasangan dalam menyelesaikan konflik atau masalah.

Pacaran dewasa akan lebih fokus mencari solusi ketika ada konflik. Sedangkan pacaran kekanak-kanakan akan mengedepankan pertengkaran, adu mulut, dan saling salah menyalahkan.

3. Target Masa Depan

Perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan yang cukup mencolok bisa dilihat dari target masa depan pasangan tersebut.

Pacaran dewasa targetnya cenderung mencari pasangan untuk dijakan membangun rumah tangga. Biasanya dalam proses pacaran lebih fokus pada memahami karakter satu dan lainnya, berbincang tentang bagaimana agar pernikahan yang dijalani nantinya rukun dan bahagia.

Sedangkan pacaran kekanak-kanakan tidak memiliki target sejauh itu. Bahkan mungkin tidak ada target apapun. Dalam proses pacaran fokus utamanya lebih cenderung untuk hal-hal yang asyik-asyik saja.

Sebagaimana yang dijelaskan pada poin kedua, targetnya hanya sebatas mencari tempat kencan yang bernuansa romantis, jalan-jalan bersama, dan lain sebagainya.

Perbedaan pacaran dewasa dan kekanak-kanakan tidak bisa ditentukan dari usia saja. Melainkan dari pola pikir dan sikap dari pasangan tersebut. (DAI)