Konten dari Pengguna

Perbedaan Rasional dan Logis yang Perlu Diketahui

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
23 Maret 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Rasional dan Logis. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Rasional dan Logis. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tak sama, ini perbedaan rasional dan logis yang kamu harus tahu.
ADVERTISEMENT
Wahyu Wibowo dalam buku Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah mengatakan bahwa makna logika akan muncul setelah sesuatu bisa dinyatakan dan dipahami dengan ungkapan bahasa. Suatu pernyataan dikatakan tidak logis apabila tidak mencerminkan ukuran empiris dan ambiguitas.
Seiring berkembangnya hal tersebut, sering terdengar bahwa sesuatu yang logis sudah pasti rasional, namun hal yang rasional belum tentu logis.

Inilah Pengertian Rasional dan Logis

Ilustrasi Perbedaan Rasional dan Logis. Sumber: Pixabay
Sebelum memahami apa perbedaan rasional dan logis, akan lebih baik untuk mengetahui definisi dari masing-masing, yaitu

1. Definisi Rasional

Menurut KBBI, rasional adalah menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, atau cocok dengan akal sehat.
Ada banyak ahli yang menyatakan arti dari rasional. Salah satunya Max Weber. Ia mengatakan bahwa ada dua jenis rasional manusia. Keduanya yaitu rasionalitas nilai dan rasionalitas tujuan.
ADVERTISEMENT

2. Definisi Logis

Seorang filsuf terkenal bernama Aristoteles mengatakan bahwa logis adalah ajaran tentang cara berpikir ilmiah, membicarakan bentuk pikiran, serta hukum apa yang menguasai pemikian.
Dengan kata lain, berpikir logis adalah kemampuan dalam menarik kesimpulan berdasarkan logika yang bisa dibuktikan sesuai dengan ilmu atau pengetahuan.

Perbedaan Rasional dan Logis

Rasional dan logis dibedakan maknanya menurut proses dan dampak. Rasional yang lebih dimaknai sebagai "masuk akal" di prosesnya, cenderung melibatkan persepsi, emosi, prasangka, maupun kepercayaan yang bersifat lebih subjektif.
Berpikir rasional "hanya" menghasilkan akal sehat yang umumya menggambarkan prasangka yang terkonteks dengan fenomena atau fakta yang diamati.
Inilah mengapa berpikir rasional kadang belum tentu menghasilkan pemikiran logis, namun pemikiran logis umumnya dikatakan rasional.
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Ahmad Tafsir dalam bukunya yang berjudul Filsafat Ilmu, menjelaskan bahwa rasional merupakan pemikiran yang sesuai dengan penalaran atau masuk akal tetapi terbatas di objek empiris.
Sedangkan, logis merupakan pikiran yang sesuai dengan penalaran atau masuk akal dan tidak memiliki keterbatasan objek empiris.
Demikianlah sekilas penjelasan mengenai perbedaan rasional dan logis. (LAU)