Perbedaan Sosiodrama dan Psikodrama sebagai Terapi yang Harus Dimengerti

Ilustrasi terapi sosiodrama dan psikodrama. Sumber foto: Unsplash

Walaupun keduanya merupakan bentuk dari terapi psikologi, sosiodrama dan psikodrama tetap memiliki perbedaan. Dengan ini, individu dapat menghindari kesalahan dalam memilih metode terapi.

Perbedaan sosiodrama dan psikodrama sebagai terapi terletak pada tujuannya. Di mana mereka digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berbeda. Penjelasan lebih lanjut, simak di bawah ini.

Perbedaan Sosiodrama dan Psikodrama sebagai Terapi

Ilustrasi sosiodrama dan psikodrama. Sumber foto: Unsplash

Dalam psikologi, terdapat terapi yang dilakukan dengan bermain peran atau roleplaying. Metode ini dilakukan dengan cara individu menjadi karakter tertentu untuk menyelesaikan masalahnya.

Dikutip dari Jurnal Psikodrama Satu Teknik Konseling Traumatik dalam Suasana Kelompok milik Evia Darmawani, permainan peran terbagi menjadi dua macam, yakni sosiodrama dan psikodrama.

Karena keduanya menjadi terapi roleplaying, sosiodrama dan psikodrama sering dianggap sama. Padahal, kedua teknik ini memiliki arti dan tujuan yang berbeda. Sebelum mengetahui perbedaaannya, penting untuk mengetahui arti keduanya.

Psikodrama merupakan permainan peran yang dilakukan agar individu dapat memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya, seperti konsep, kebutuhan, hingga reaksi terhadap tekanan.

Sedangkan, sosiodrama adalah permainan peran yang dilakukan untuk membantu individu atau lebih, dalam memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan interpersonal atau antarpribadi.

Jika dilihat dari pengertiannya, kedua teknik ini sudah jelas berbeda. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai perbedaan sosiodrama dan psikodrama dalam psikologi:

1. Tujuannya

Salah satu perbedaan sosiodrama dan psikodrama terletak pada tujuan akhirnya. Biasanya, sosiodrama digunakan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antarpribadi.

Sedangkan, psikodrama dilakukan untuk membantu seseorang atau lebih, dalam mengatasi masalah pribadi, melalui permainan peran. Dengan ini, seseorang dapat mengetahui jati dirinya.

2. Peran

Biasanya, peserta yang ditunjuk sebagai pemeran sosiodrama merasa malu untuk menampilkan adegan tertentu. Sementara itu, pemeran dalam psikodrama harus merasa bebas dalam berekspresi.

Selain itu, dalam sosiodrama, semua peserta harus berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial. Sedangkan, peserta lain dalam psikodrama adalah pemeran pendukung.

3. Fokus

Perbedaan terakhir terdapat pada fokusnya. Sosiodrama lebih fokus pada masalah sosial dalam kelompok masyarakat. Sedangkan, psikodrama berfokus pada permasalahan individu.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan sosiodrama dan psikodrama sebagai terapi roleplaying dalam psikologi. Semoga membantu! (RN)