Preokupasi: Definisi beserta Gangguan Mental yang Menyertainya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
8 Desember 2023 23:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi preokupasi adalah. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi preokupasi adalah. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Preokupasi adalah salah satu jenis dari gangguan mental yang menyerang isi pikiran manusia.
ADVERTISEMENT
Contoh preokupasi, yaitu ketika seseorang yang sedang fokus pada satu hal disapa atau diajak berinterakasi. Karena terlalu fokus, ia akan gagal menjawab sapaan atau ajakan dari orang lain.
Artikel ini akan menjelaskan tentang definisi preokupasi beserta gangguan mental yang menyertainya. Simak selengkapnya di sini.

Definisi Preokupasi

Ilustrasi preokupasi adalah. Sumber: pexels
Definisi preokupasi ini diartikan sebagai kondisi di mana pikiran seseorang terlalu fokus dalam jangka waktu yang lama atau terpusat pada satu titik tertentu saja.
Dikutip dari buku Leksikon Istilah Kesehatan Jiwa karya WHO, preokupasi sebagai salah satu jenis gangguan pikiran ini masih tergolong gangguan yang bisa dialihkan dengan baik.
Preokupasi ini merupakan salah satu jenis dari isi atau bentuk pikiran yang setara dengan obsesi, waham atau delusi.
ADVERTISEMENT
Obsesi merupakan isi pikiran atau ide yang bersifat mendesak di dalam pemikiran seseorang dengan cara berulang. Biasanya obsesi terjadi di luar kemauan orang yang sedang bergejala preokupasi.
Sementara waham ialah keyakinan yang keliru, tetapi sangat dipercayai sebagai sesuatu yang benar oleh pengidap preokupasi atau gangguan pikiran lainnya.

Gangguan Mental yang Menyertai Preokupasi

Berikut adalah beberapa gangguan mental yang kerap menyertai preokupasi.

1. Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan preokupasi pada satu pemikiran atau gagasan. Pikiran ini dapat berupa kenangan, kekhawatiran, atau obsesi.
Orang dengan skizofrenia dapat menjadi terlalu fokus pada pikirannya sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Perawatan untuk skizofrenia biasanya melibatkan pengobatan dan terapi dari ahli jiwa profesional atau psikiater.
ADVERTISEMENT

2. ADHD

Gejala khas pada orang dengan ADHD adalah cenderung menghindar dan tidak tertarik untuk bermain atau berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan untuk berbicara dan berbahasa mereka juga berkembang sangat lambat, atau malah tidak berkembang sama sekali.
Para pengidapnya dapat mengalami preokupasi dengan rutinitas yang sama. Di mana mereka mengalami preokupasi tidak wajar terhadap terhadap tekstur makanan atau warna, serta membuat gerakan-gerakan repetitif, terutama dengan tangan dan jari mereka.

3. OCD

OCD dalam jenis trikotilomania ditandai dengan mencabut rambut sendiri dengan cara berulang yang berakibat kerontokan rambut, disertai upaya berulang untuk mengurangi bahkan menghentikan pencabutan rambut tersebut.
Kedua hal tersebut dapat dipengaruhi oleh obsesi atau preokupasi, dan dapat didahului atau disertai dengan berbagai keadaan emosional, seperti perasaan cemas atau bosan.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut juga dapat diawali oleh rasa tegang yang diikuti oleh rasa puas, senang, atau lega ketika rambut tercabut.
Demikian penjelasan mengenai definisi preokupasi beserta gangguan mental yang menyertainya. (ARH)