Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Procrastination: Pengertian beserta Cara Mengatasinya
16 Maret 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 15 April 2024 0:13 WIB
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Procrastination adalah sikap yang dapat membawa efek negatif dalam pekerjaan, kebiasaan ini sering kali muncul karena kurangnya motivasi atau rasa takut terhadap kegagalan.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini bisa menjadi penghalang yang signifikan dalam mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas.
Namun, dengan pemahaman yang baik tentang procrastination dan penerapan strategi yang tepat, seseorang dapat mengatasi kebiasaan ini dan meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di sini.
Pengertian Procrastination
Mengutip buku Dinamika Psikologi Pendidikan Islam, procrastination dapat didefinisikan sebagai kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan.
Hal ini sering kali diakibatkan karena kurangnya motivasi, ketakutan, atau kurangnya keterampilan dalam mengelola waktu.
Hal ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari pekerjaan kantor hingga tugas rumah tangga atau bahkan dalam mencapai tujuan pribadi.
Procrastination juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang, meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Procrastination yang Tepat
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi procrastination.
1. Bagi Tugas Menjadi Pekerjaan yang Lebih Kecil
Memecah tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola dapat membantu mengurangi rasa terbebani dan meningkatkan kemungkinan untuk memulai.
2. Tetapkan Batas Waktu
Menetapkan batas waktu yang jelas dan realistis untuk menyelesaikan tugas dapat memberikan dorongan tambahan untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan.
3. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Meningkatkan Semangat
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, terorganisir, dan minim gangguan dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas.
4. Buat Skala Prioritas
Fokus pada tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu dapat membantu mengurangi rasa kewalahan dan meningkatkan efisiensi.
5. Berikan Reward pada Diri
Memberikan penghargaan kepada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas dapat memberikan insentif tambahan untuk menghindari procrastination.
6. Bayangkan Hasil Akhir
Membayangkan hasil akhir dari menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan dapat memberikan motivasi tambahan untuk memulai dan bertahan.
ADVERTISEMENT
7. Lakukan Kolaborasi
Berbagi tugas dengan orang lain atau mencari teman akunabilitas dapat membantu menjaga diri tetap bertanggung jawab, serta terhindar dari kebiasaan menunda-nunda.
8. Cegah Alasan untuk Menunda
Mengidentifikasi alasan di balik kebiasaan menunda-nunda dan mencari solusi atau strategi untuk mengatasi hambatan tersebut dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda.
Procrastination adalah kebiasaan yang merugikan dan dapat menghambat kemajuan seseorang dalam mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas.
Namun, dengan kesadaran yang baik tentang procrastination dan menerapkan strategi yang tepat, seseorang dapat meminimalkan dampak negatifnya dan mencapai lebih banyak hal produktif. (AZS)