Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Psikodrama: Teknik Terapi dalam Psikologi yang Perlu Dipahami
19 Desember 2023 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Psikodrama adalah sebuah teknik terapi psikologi yang dilakukan dengan mengeksplorasi peran dan menampilkan cerita, seperti drama. Metode ini sendiri diciptakan oleh Jakob Levi Moreno pada 1920.
ADVERTISEMENT
Melalui psikodrama, individu diajak untuk memerankan dan menampilkan kehidupannya sendiri. Jadi, bukan berpura-pura seperti drama pada umumnya. Untuk penjelasan lengkap, simak di bawah ini.
Psikodrama, Salah Satu Terapi Psikologi
Istilah psikodrama mungkin masih terdengar asing di telinga orang awam. Tak jarang, beberapa individu menganggap psikodrama sebagai seni atau pertunjukan drama yang sering dilakukan di teater.
Padahal, psikodrama merupakan salah satu teknik terapi psikologi yang dilakukan dengan cara mengeksplorasi peran dan cerita. Metode ini ditemukan oleh Psikiater, Jakob Levi Moreno pada 1920-an.
Dikutip dari situs unpad.ac.id, psikodrama merupakan metode terapi berbasis tindakan yang dilakukan untuk mempelajari keterampilan baru. Melalui metode ini, individu diajak untuk memerankan kehidupannya sendiri dan bukan berpura-pura seperti drama.
ADVERTISEMENT
Skenario yang dimainkan pun dirancang berdasarkan keperluan individu untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental serta pengembangan diri agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dengan melakukan psikodrama, individu dapat terbangun untuk mengekspresikan diri secara spontan hingga memunculkan perasaan diterima tanpa takut dihakimi oleh masyarakat.
Karena memiliki banyak manfaat, psikodrama dapat diterapkan di berbagai ranah psikologi. Umumnya, pada ranah industri dan organisasi, psikodrama sering digunakan dalam proses assessment, pelatihan, team building, hingga pembentukan budaya perusahaan.
Sedangkan pada ranah sosial, psikodrama digunakan untuk menekankan proses keterlibatan anggota grup melalui teknik atau skenario tertentu. Karena itu, metode ini dianggap dapat membantu inidividu mengembangkan diri.
Cara Melakukan Terapi Psikodrama
Dalam melakukan psikodrama, biasanya terdapat 2-3 orang fasilitator terlatih dengan 8-12 peserta dalam satu sesi. Proses ini dimulai dengan melakukan pemanasan ringan untuk membantu peserta rileks.
ADVERTISEMENT
Lalu, salah satu peserta akan menjadi protagonis, di mana ia memainkan masalah atau konflik sosial . Nantinya, peserta lain ikut berperan menjadi tokoh yang terkait dengan situasi tersebut.
Psikodrama sendiri memiliki beberapa aturan main. Pertama, partisipasi spontan dan kreatif. Pengarah psikodrama akan memberi kesempatan pada seluruh peserta untuk merasa nyaman berada di dalam kelompok, sehingga mereka tidak perlu takut.
Kedua, tidak ada penghakiman atau no judgement. Artinya, semua peserta bebas untuk berekspresi tanpa khawatir dianggap aneh. Ketiga, seluruh peserta dan director memiliki kedudukan yang setara.
Demikian penjelasan mengenai psikodrama. Semoga membantu! (RN)