Konten dari Pengguna

Psikologi Orang yang Mudah Marah, Penting Diketahui

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
23 Agustus 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Psikologi Orang yang Mudah Marah. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Psikologi Orang yang Mudah Marah. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Psikologi orang yang mudah marah sering menjadi pertanyaan tersendiri.
Dikutip dari buku Berdamai dengan Rasa Marah, kemarahan adalah salah satu emosi yang sangat kuat dan berasal dari perasaan jengkel, sakit hati, frustasi, atau kecewa.
ADVERTISEMENT
Meskipun marah adalah emosi yang wajar untuk dirasakan setiap orang, namun terdapat beberapa orang yang sangat mudah marah.

Psikologi Orang yang Mudah Marah

Ilustrasi Psikologi Orang yang Mudah Marah. Sumber: Unsplash
Berikut ini beberapa psikologi orang yang mudah marah dan penting untuk diketahui:

1. Gangguan Kecemasan

Seseorang yang mudah marah umumnya adalah mereka dengan gangguan kecemasan. Adanya perasaan cemas yang berlebihan dapat membuat seseorang menjadi sulit mengatur emosi. Mereka cenderung berpandangan negatif terhadap berbagai hal.
Padahal, apa yang mereka bayangkan belum tentu terjadi atau bahkan berdampak baik. Akibatnya, saat terjadi suatu situasi yang tidak nyaman, mereka langsung meluapkan amarah.

2. Mudah Tersinggung

Psikologi orang yang mudah marah berikutnya adalah mudah tersinggung. Mereka adalah sosok yang mempunyai hati sangat sensitif, sehingga kata-kata dari orang lain sangat mudah masuk ke dalam hati dan membuat mereka tersinggung.
ADVERTISEMENT
Ketika tersinggung, mereka cenderung tidak terima dan hal tersebut membuat mereka tersulut emosi bahkan sampai meledak.

3. Kurang Tidur

Kurangnya jam tidur dan rasa lelah ternyata dapat menjadi penyebab emosi meledak. Pasalnya, kurangnya tidur menyebabkan otak kelelahan sehingga menurunkan kinerjanya dan mengakibatkan sulit berkonsentrasi, sulit berpikir jernih, sampai susah memahami informasi baru.
Kondisi tubuh yang lelah ditambah lemahnya kerja otak dapat membuat produktivitas menurun. Stres akibat aktivitas yang ditambah kurangnya jam tidur akan membuat emosi mudah meledak kapanpun.

4. Merasa Diabaikan

Psikologi orang yang mudah marah berikutnya adalah mereka merasa diabaikan. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang terus berharap dan mencari kepuasan dari berhubungan sosial. Apabila tidak terpenuhi, akan timbul emosi negatif.
Misalnya, ketika seseorang berharap mendapat dukungan dari pasangan namun pasangan tidak memberi hal tersebut. Akibatnya muncul perasaan diabaikan sehingga membuat marah meskipun tanpa alasan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Itulah pemaparan beberapa psikologi orang yang mudah marah.(LAU)