Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Psikologi UNS Saintek atau Soshum? Ini Informasinya
10 Januari 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi calon mahasiswa yang tertarik mempelajari perilaku manusia dan proses mental, ilmu psikologi tentu menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi calon mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, seringkali muncul pertanyaan, apakah psikologi UNS Saintek atau Soshum?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pengenalan Ilmu Psikologi dan Tentang Pendekatan Psikologi, Matt Jaarvis, Derta Sri Widowatie (2021:2), definisi populer psikologi adalah sebuah ilmu tentang pikiran dan perilaku. Meskipun sering dipandang bukan ilmu murni, psikologi memiliki keunikan karena tidak berpaku pada satu prinsip atau kepercayaan saja.
Di Indonesia, perguruan tinggi negeri favorit mendukung minat terhadap ilmu psikologi ini dengan menyiapkan fakultas dan program studi terkait ilmu psikologi.
Masih Banyak yang Belum Tahu, Psikologi UNS Saintek atau Soshum?
Setiap perguruan tinggi negeri menawarkan beragam pendekatan dan perspektif dalam memahami kompleksitas manusia. Mulai dari psikologi kognitif yang fokus pada proses berpikir, psikologi sosial yang mempelajari interaksi manusia, hingga psikologi perkembangan yang meneliti perubahan perilaku seiring bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Masing-masing cabang memiliki kontribusi penting dalam memperkaya pemahaman seseorang tentang diri sendiri dan orang lain. Lantas, jika calon mahasiswa tertarik untuk program studi tersebut, perlu tahu apakah psikologi UNS Saintek atau Soshum?
Program Studi Psikologi di UNS termasuk dalam kelompok Saintek. Ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, mengingat psikologi sering diasosiasikan dengan ilmu sosial. Namun, jika melihat lebih dalam, pendekatan ilmiah yang digunakan dalam psikologi untuk mempelajari fenomena psikologis membuatnya masuk dalam ranah sains.
Jadi, mengapa psikologi termasuk saintek? Hal ini karena psikolog menggunakan metode ilmiah yang ketat, seperti eksperimen, observasi, dan analisis data statistik, untuk menguji hipotesis dan membangun teori.
Selain itu, psikologi juga sangat bergantung pada data empiris yang diperoleh melalui penelitian. Data ini kemudian dianalisis untuk memahami pola dan hubungan antara berbagai variabel psikologis. Psikologi menerapkan prinsip-prinsip sains seperti objektivitas, verifikasi, dan generalisasi untuk membangun pengetahuan yang valid dan reliabel.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca penjelasan mengenai pertanyaan apakah psikologi UNS Saintek atau Soshum, diharapkan makin banyak yang paham bahwa meskipun psikologi sering dianggap sebagai ilmu sosial, namun pendekatan ilmiah yang digunakan dalam disiplin ini membuatnya termasuk dalam kelompok Saintek.(VAN)