Konten dari Pengguna

Regulasi Emosi: Arti, Aspek, dan Prosesnya yang Perlu Dipahami

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
19 November 2023 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi regulasi emosi. Foto: styvo Putra Sid/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi regulasi emosi. Foto: styvo Putra Sid/Unsplash
ADVERTISEMENT
Regulasi emosi adalah cara yang bisa dipakai seseorang untuk mengontrol emosi negatif yang ada di dalam diri.
ADVERTISEMENT
Simak arti regulasi emosi, aspek, serta prosesnya dalam ulasan berikut.

Arti Regulasi Emosi

Ilustrasi regulasi emosi. Foto: Paola Chaaya/Unsplash
Melansir repositori.uma.ac.id, regulasi emosi adalah kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi, mengelola, serta mengungkap emosi yang tepat dalam rangka mencapai keseimbangan emosional.
Secara sederhana, regulasi emosi dapat juga diartikan sebagai cara yang dipakai oleh seseorang guna mengontrol emosi negatif yang ada di dalam diri.

Aspek Regulasi Emosi

Ada beberapa pendapat mengenai aspek-aspek regulasi emosi. Salah satunya datang dari Thomson (dalam Gross, 1998) yang menyatakan bahwa aspek regulasi emosi terdiri dari memonitor, mengevaluasi, serta memodifikasi emosi. Berikut penjelasannya.

1. Memonitor Emosi

Memonitor emosi artinya individu memiliki kemampuan untuk menyadari serta memahami keseluruhan proses yang terjadi di dalam dirinya. Sebut saja pikiran, perasaan, atau latar belakang tindakan yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Emotions monitoring dapat membantu individu terhubung dengan pikiran-pikiran dan emosi-emosi. Keterkaitan ini membuat individu mampu menamakan tiap emosi yang muncul.

2. Mengevaluasi Emosi

Mengevaluasi emosi berarti kemampuan individu dalam mengelola serta menyeimbangkan emosi-emosi yang dialami.
Kemampuan mengelola beragam emosi, khususnya emosi negatif, seperti kesedihan, kemarahan, rasa kecewa, hingga benci, menjadikan individu tak mudah terpengaruh hingga mendalam.
Sebagai contoh, tatkala seseorang mengalami kekecewaan, ia akan menerima perasaan tersebut dan tak berusaha menolaknya.

3. Memodifikasi Emosi

Modifikasi emosi adalah kemampuan individu mengubah emosi sedemikian rupa sehingga dapat memotivasi diri sendiri tatkala berada dalam keadaan putus asa, marah, maupun cemas.
Kemampuan ini menjadikan individu dapat bertahan serta berjuang dalam masalah yang dihadapi.

Proses Regulasi Emosi

Teori proses model regulasi emosi disampaikan oleh Lazarus (1991), yaitu individu memasuki sebuah situasi dan memberi perhatian pada aspek tertentu dari situasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, individu akan menilai aspek-aspek situasi dengan cara yang memudahkan respons emosional, kemudian mengalami emosi meledak penuh (termasuk perubahan fisiologis, perasaan subjektif, hingga perilaku impuls).
Regulasi emosi terjadi dua kali, yaitu di awal tindakan serta pada akhir tindakan.
Regulasi emosi adalah cara individu memengaruhi emosi yang dimiliki, kapan merasakan, serta bagaimana mengalami dan mengekspresikan emosi tersebut. (DN)