Sering Tak Terlihat, Ini 3 Ciri Marahnya Orang Ambivert

Ilustrasi Marahnya Orang Ambivert. Foto: dok. Unsplash/engin akyurt

Marahnya orang ambivert adalah suatu hal yang perlu diperhatikan bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Pasalnya, seseorang dengan kepribadian ambivert saat marah umumnya tidak terlihat dan sulit dibedakan.

Salah satu ciri yang umum dijumpai adalah adanya perubahan sikap dari orang yang ambivert tersebut. Selain itu, masih ada beberapa ciri lainnya yang dapat ditunjukkan orang ambivert yang sedang marah.

Ragam Ciri Marahnya Orang Ambivert

Ilustrasi Marahnya Orang Ambivert. Foto: dok. Unsplash/Dmitry Vechorko

Dikutip dari buku berjudul Pengantar Psikologi Perpustakaan, yang disusun oleh Muhammad Dalimunte, ‎Toguan Rambe (2023: 45), menurut Carl Gustav, ambivert adalah tipe kepribadian yang terbentuk dari gabungan kepribadian introvert dan ekstrovert.

Orang yang memiliki kepribadian ambivert cenderung lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai situasi. Orang ambivert menjalani kehidupan dengan lebih seimbang dan fleksibel sebab mereka tahu kapan harus menjadi ekstrovert dan kapan menjadi introvert.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku Personal Branding, Format Baru, yang ditulis oleh Mega Fitriyani, S.Psi., ‎Nurul Fajriyah Prahastuti, S.Psi., M.A. (2020: 58), ambivert adalah kondisi seseorang yang tidak termasuk dalam kategori ekstrovert maupun introvert.

Orang yang ambivert dapat membangun hubungan sosial yang baik maupun menikmati kesendirian. Orang yang ambivert dapat menyesuaikan diri dengan sangat baik.

Seseorang yang ambivert biasanya tidak terlalu menunjukkan perasaan yang dialaminya, termasuk perasaan marah. Namun, seseorang dengan kepribadian ambivert biasanya akan menunjukkan beberapa ciri. Berikut ini beberapa ciri marahnya orang ambivert:

1. Adanya Perubahan Sikap

Ketika orang ambivert marah, mereka akan cenderung menampakkannya dengan perubahan sikap yang dimilikinya. Misalnya seseorang yang sebelunmnya dikenal periang dan gemar berbincang menjadi lebih pendiam dengan orang-orang tertentu.

2. Cenderung Diam tapi Mau Mengekspresikannya

Seseorang ambivert yang marah akan mulai menunjukkan bahwa ia marah dengan cara yang cenderung pasif. Hal ini ditandai dengan adanya kecenderungan untuk sembunyi atau lebih diam ketika ada masalah dan amarah yang dialaminya. Namun, beberapa momen ia akan mencoba menunjukkannya dengan tindakan.

3. Menjelaskan Penyebab Amarahnya Saat Dibutuhkan

Orang-orang ambivert yang marah dan emosi biasanya dapat mengendalikan emosi marahnya dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya kecenderungan untuk seseorang yang ambivert untuk menceritakan latar belakang mengapa ia marah dan menyampaikannya ke pihak yang bersangkutan.

Penjelasan lengkap mengenai tanda marahnya orang ambivert yang dibahas dalam artikel ini dapat membantu seseorang untuk ikut menghadapi orang yang ambivert saat marah. (DAP)