Konten dari Pengguna

Short Attention Span: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
29 September 2023 22:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi short attention span. Sumber: energepic.com/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi short attention span. Sumber: energepic.com/pexels.com
ADVERTISEMENT
Short attention span adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang sulit konsentrasi dan mudah terdistraksi. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti depresi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kies dalam Social Media Impact on Attention Span menyebutkan jika media sosial juga bisa menyebabkan short attention span.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu short attention span, baca artikel ini sampai habis.

Apa Itu Short Attention Span?

Ilustrasi short attention span. Sumber: Liza Summer/pexels.com
Short attention span adalah suatu kondisi ketika seseorang sulit fokus dan berkonsentrasi, serta mudah terganggu ketika melakukan suatu hal dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini bisa menghambat proses belajar seseorang dan berdampak pada pekerjaannya. Biasanya, hal ini juga dipicu oleh masalah kesehatan fisik maupun mental.

Penyebab Short Attention Span

Pada dasarnya, short attention span bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Adapun faktor penyebab short attention span adalah.

1. Depresi

Salah satu penyebab short attention span adalah depresi. Gangguan mental ini bisa membuat penderitanya sulit fokus dan berkonsentrasi. Selain itu, penderitanya juga akan sering melamun.
ADVERTISEMENT

2. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

Penyebab short attention span lainnya adalah karena gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Gangguan ini disebut juga dengan istilah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
ADHD membuat penderitanya lebih sering melamun, mudah lupa, merasa cemas dan gelisah, hingga sulit mengontrol waktu. Hal ini menyebabkan mereka sulit konsentrasi dan mengontrol hasratnya.

3. Gangguan Belajar

Selanjutnya, penyebab short attention span adalah gangguan belajar. Kondisi ini menyebabkan kemampuan dasar anak, seperti membaca dan menghitung, justru terganggu. Sejumlah gangguan belajar yang sering terjadi adalah diskalkulia, disleksia, serta disgrafia.
Adapun ciri-ciri anak mengalami gangguan belajar adalah sulit mengingat, sulit mengikuti arahan, mudah terganggu, kemampuan membaca dan menulis buruk, hingga koordinasi mata dan tangan buruk.

4. Cedera Kepala

Penyebab short attention span berikutnya adalah cedera kepala. Kondisi ini akan menyebabkan kepala menjadi pusing, mudah mual, hilang ingatan, perubahan kepribadian, sampai gangguan penglihatan.
ADVERTISEMENT

5. Gangguan Stres Pasca Trauma

Berikutnya, penyebab short attention span adalah Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD). Kondisi ini menyebabkan ingatan traumatis terlalu memenuhi otak sehingga seseorang menjadi sulit untuk fokus.

6. Autisme

Autisme juga tergolong sebagai penyebab short attention span. Biasanya, seseorang yang mengidap autisme mempunyai masalah emosional, kemampuan sosial, dan komunikasi terganggu.

Cara Mengatasi Short Attention Span

Pada umumnya, short attention span bisa diatasi berdasarkan penyebabnya. Beberapa gangguan kesehatan, seperti ADHD, bisa diatasi dengan bantuan dokter dengan melakukan terapi perilaku dan obat-obatan.
Di samping itu, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi short attention span.
Demikian sederet informasi mengenai apa itu short attention span, penyebab, dan cara mengatasinya. [ENF]
ADVERTISEMENT