Sindrom Savant, Kemampuan Luar Biasa pada Pengidap Gangguan Perkembangan

Ilustrasi sindrom savant adalah. Foto: Caleb Woods/Unsplash

Sindrom savant adalah kondisi langka di mana seseorang dengan kecerdasan di bawah normal mempunyai bakat khusus pada bidang tertentu.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih jauh mengenai sindrom savant.

Pengertian Sindrom Savant

Ilustrasi sindrom savant adalah. Foto: Sandy Millar/Unsplash

Sindrom savant adalah kondisi seseorang dengan bakat atau kemampuan luar biasa yang terjadi bersamaan dengan gangguan perkembangan, salah satunya yaitu autisme.

Dalam situs yankes.kemkes.go.id, juga disebutkan bahwa autisme termasuk gangguan perkembangan pada anak yang bersifat kompleks serta berat.

Gangguan ini umumnya sudah terlihat pada anak berusia kurang dari dua tahun dan ditandai dengan ketidakmampuan mengekspresikan perasaan, keinginan, atau berkomunikasi dengan baik. Autisme bisa memengaruhi perkembangan anak.

Pada dasarnya, anak autisme juga dapat memiliki keistimewaan lain yang disebut dengan sindrom savant. Kondisi tersebut memungkinkan seseorang yang tampak mengidap cacat mental serius, termasuk autisme, mempunyai tingkat kecerdasan tertentu yang amat menonjol.

Sebetulnya, bukan hanya anak autisme saja yang dapat mengalaminya, tetapi juga orang-orang nonautis dengan tingkat kecerdasan di bawah rata-rata.

Karakteristik Sindrom Savant

Para pengidap sindrom savant terbagi dalam tiga karakteristik seperti berikut ini.

Ciri-Ciri Sindrom Savant

Inilah berbagai ciri sindrom savant:

Penyebab Sindrom Savant

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab sindrom savant. Namun, terdapat berbagai pemicu yang diduga menjadi penyebabnya.

Sebut saja, pengaruh gen atau bawaan ketika anak lahir serta peristiwa tertentu seperti cidera otak yang memengaruhi kinerja otak kanan hingga mengakibatkan sindrom savant.

Sindrom savant adalah kondisi langka yang sebetulnya dapat dialami oleh orang-orang autis maupun nonautis yang mempunyai tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. (DN)