Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sleep Call Syndrome: Pengertian dan Bahayanya
6 September 2023 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sleep call syndrome adalah kebiasaan melakukan panggilan telepon di malam hari sampai tertidur. Hal ini ternyata dapat menyebabkan berbagai dampak buruk.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Percakapan Kita, sleep call biasa dilakukan bagi mereka yang menjalani hubungan LDR. Namun ada beberapa alasan yang menyebabkan salah satu pihak tidak ingin sleep call. Mulai dari muka bantal, rambut kusut, hingga karena sudah memakai skin care.
Sayangnya, terjadi kondisi sebaliknya dimana seseorang mengalami sleep call syndrome.
Pengertian Sleep Call Syndrome
Sleep call terdiri dari kata sleep yang berarti tidur dan call yang mempunyai arti panggilan. Makna penggabungan kedua kata tersebut adalah aktivitas menelepon sampai tertidur. Tak jarang, panggilan telepon terus tersambung sampai pagi hari.
Di era yang semakin digital seperti sekarang, sleep call menjadi kebiasaan ketika melakukan telepon maupun panggilan video bagi pasangan, umumnya bagi mereka yang menjalani hubungan LDR.
ADVERTISEMENT
Apabila sudah menjadi kebiasaan, maka seseorang dapat mengalami sleep call syndrome sehingga merasa tidak nyaman jika tidak melakukan panggilan tersebut.
Sebenarnya, aktivitas sleep call dapat memberi manfaat bagi kedua pasangan. Mulai dari selalu terasa dekat, bentuk komitmen, sampai menjadi wadah bercerita.
Bahaya Sleep Call
Tak hanya mempunyai manfaat, sleep call juga dapat menimbulkan dampak berbahaya. Beberapa di antaranya:
1. Kesehatan Mata
Ketika sleep call, terutama pada panggilan video yang berdurasi lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan mata. Terlebih jika sleep call dilakukan pada ruangan yang gelap.
Apabila terjadi dalam jangka waktu lama, maka retina mata dapat terganggu. Pasalnya, cahaya biru mempunyai gelombang lebih pendek daripada warna lainnya yang berefek pada retina.
ADVERTISEMENT
2. Kualitas Tidur
Dampak buruk sleep call berikutnya adalah mengganggu kualitas tidur. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan media elektronik sesaat sebelum tidur dapat merusak kualitas tidur akibat tekanan produksi melatonin.
Selain itu, cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel bisa menunda keluarnya melatonin yang akan mengurangi kantuk. Kualitas tidur yang terganggu dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
3. Resiko Kanker
Pemakaian ponsel dalam jangka waktu lama akan berpotensi pada pengeluaran gelombang elektromagnetik yang bersifat karsinogenik sehingga meningkatkan resiko kanker.
Resiko kanker akan meningkat pada aktivitas sleep call karena ponsel cenderung berada dekat dengan wajah. Akibatnya, paparan radio akan meningkat.
Itulah sekilas pembahasan mengenai sleep call syndrome dan bahayanya.(LAU)