Konten dari Pengguna

Slow Fade: Arti dan Dampaknya dalam Kehidupan Percintaan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
22 Agustus 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Slow Fade. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Slow Fade. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Slow fade artinya perlahan menghilang. Sikap ini mirip dengan perilaku ghosting, namun sama-sama membuat korbannya merasa kebingungan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kuper, pacaran bukanlah sebatas janjian untuk pergi menonton bersama atau mengobrol di telepon sebelum tidur. Pacaran merupakan tahapan sebelum sepasang wanita dan pria menikah.
Sayangnya, tidak semua hubungan pacaran berakhir bahagia. Pada beberapa kasus, salah satu pihak melakukan slow fade untuk mengakhiri hubungan.

Arti Slow Fade

Ilustrasi Slow Fade. Sumber: Unsplash
Slow fade terjadi saat salah satu pasangan melakukan berbagai perilaku yang membuatnya perlahan menjauh, baik secara fisik maupun emosi. Umumya, perilaku satu ini dilakukan karena ingin berpisah namun tidak mau menyakiti pasangan.
Mereka yang melakukan slow fade sering berpikir bahwa lebih baik memutuskan hubungan secara perlahan daripada tiba-tiba. Namun bagaimanapun juga, slow fade dapat menjadi permulaan dari rasa sakit berkepanjangan untuk korban.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai tanda yang ditunjukkan oleh pelaku slow fade. Misalnya, sangat jarang menghubungi, sering tidak membalas pesan, sampai membatalkan janji. Biasanya, proses tersebut berlangsung lama karena masih terdapat sedikit perasaan.
Selain itu, pelaku slow fade juga berhenti berusaha mempertahankan keutuhan hubungan. Perilaku ini tentu berbeda dengan ghosting yang menghilang secara tiba-tiba tanpa menunjukkan berbagai tanda sebelumnya.

Dampak Slow Fade

Slow fade merupakan salah satu perilaku yang dapat memberi dampak berarti bagi korbannya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Meragukan Diri

Korban slow fade akan merasa ditipu oleh pasangannya. Dari situlah mereka mulai merasa ragu pada diri sendiri. Selain itu muncul pula rasa kecewa yang sangat dalam dan merasa hubungan yang sudah dijalin selama ini sia-sia.
ADVERTISEMENT
Saat seseorang sudah susah mempercayai diri sendiri, kemampuan berhubungan dengan orang lain akan ikut rusak. Mereka cenderung merasa tidak aman, cemas, serta susah membuka diri pada orang lain.

2. Bergantung

Mendapat perilaku slow fade juga akan membuat sang korban terus bergantung pada adanya harapan bahwa nantinya hubungan mereka akan kembali membaik seperti sedia kala. Mereka terus meyakinkan diri bahwa slow fade adalah sebuah fase yang akan berlalu.
Padahal, slow fade akan meninggalkan luka yang menyiksa dan panjang. Slow fade memberi waktu seseorang untuk menyimpan seluruh kenangan sehingga korban berpikir apabila mereka berubah pikiran maka hubungan bisa diperbaiki.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian slow fade dan dampaknya. (LAU)