Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Social Energy Menurut Psikologi Klinis beserta Contohnya
16 Agustus 2023 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Social energy adalah energi yang dihabiskan untuk melakukan interaksi dengan lingkungan sosial atau bersosialisasi. Terkadang social energi juga dapat dianggap sebagai kekuatan yang muncul ketika berinteraksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, social energy ini bisa dirasakan meski tidak terlihat secara fisik oleh manusia. Selain itu, social energy juga mencakup perasaan, emosi hingga suasana yang tercipta selama hubungan dan komunikasi sosial.
Dikutip dari Buku Agribisnis Kreatif karya Iwan Setiawan, untuk memahami ssocial energy secara lebih lengkap, simak tulisan berikut ini.
Pengertian Social Energy
Menurut psikologi klinis, social energy adalah sebuah energi yang dihabiskan untuk bersosialisasi atau melakukan interaksi dengan lingkungan sosial. Interaksi ini seperti berbincang, mendengarkan, hingga proses berbagi informasi dengan orang lain.
Social energy menurut psikologi klinis sebenarnya bersumber dari tiga unsur terkait, antara lain:
1. Gagasan (Ideas)
Pertama ada gagasan atau ideas yang berarti hasil pikiran progresif yang tampil dan diterima bersama. Gagasan ini dapat datang dari dalam atau luar satuan sosial termasuk dari luar kelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
2. Idaman (Idea)
Idaman (idea) adalah harapan atau kepentingan bersama sebagai wujud kesejahteraan bersama sebagai buah realisasi dari gagasan. Sebenarnya, idaman ini dapat menjadi semacam idealisme dari masyarakat yang bersangkutan sehingga ada dorongan dalam diri masyarakat untuk mewujudkannya.
3. Persaudaraan (Friendship)
Terakhir ada friendship yang merupakan wujud solidaritas dalam suatu satuan sosial sebagai kekuatan utama dalam proses mencapai persaudaraan yang dikukuhkan. Sebenarnya solidaritas ini muncul secara melembaga dalam kelembagaan lokal berbasis pada kesamaan dan kesepakatan.
Contoh Social Energy
Berikut ini terdapat beberapa contoh social energy dalam kehidupan sehari-hari.
1. Berbincang dengan Orang Lain
Menghabiskan waktu dengan berbincang bersama orang lain merupakan salah satu contoh social energy. Seseorang yang memiliki social energy yang banyak tentu akan semangat dan merasa senang ketika harus menghabiskan waktu dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
2. Mendengarkan dan Memproses Informasi dengan Orang Lain
Orang dengan social energy yang tinggi tentu saja akan mendengarkan dan memproses informasi orang lain dengan baik. Mengingat tidak semua orang bisa memproses informasi dari orang lain dengan baik.
Kesimpulannya, social energy adalah energi yang dihabiskan untuk melakukan interaksi dengan lingkungan sosial atau bersosialisasi. (DSI)