Tahap Operasional Konkret pada Anak yang Penting Diketahui Orang Tua

Ilustrasi Tahap Operasional Konkret. Foto: dok. Santi Vedrí (Unsplash)

Tahap perkembangan pada anak merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Dalam tahapan pertumbuhan anak, terdapat suatu fase yang disebut dengan tahap operasional konkret. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penjelasan Tahap Operasional Konkret pada Anak yang Penting Diketahui Orang Tua

Ilustrasi Tahap Operasional Konkret. Foto: dok. Mario Heller (Unsplash)

Sejak lahir ke dunia, setiap anak tentu mengalami perkembangan baik secara fisik maupun perkembangan pikiran. Salah satu fase perkembangan yang akan dilalui anak adalah tahap operasional konkret. Apa itu tahap operasional konkret?

Tahap operasional konkret merupakan suatu tahapan di mana seorang anak dapat menggunakan pemikiran logis.

Dalam buku Psikologi Pendidikan yang disusun oleh Prof. Dr. H. Djaali (2023: 56), dijelaskan bahwa tahap operasional konkret umumnya dialami ketika anak mencapai usia 7 hingga 11 tahun. Dalam tahapan ini anak berkembang dengan menggunakan berpikir logis.

Anak-anak dapat memecahkan masalah konservasi dan masalah yang konkret. Dua reversibilitas, inversi dan reciprocity digunakan secara independen dalam berpikir.

Selama tahun tersebut, operasi secara logis dan klasifikasi akan berkembang. Anak-anak memang sudah dapat berpikir secara logis, akan tetapi mereka belum mampu menerapkan secara logis masalah abstrak dan hipotetik.

Dalam tahap operasional konkret ini merupakan tahap transisi antara tahap pra-operasional dengan tahap berpikir formal (logika). Karena selama tahap operasional konkret ini, perhatian anak akan mengarah kepada operasi logis yang bersifat sangat cepat.

Tahap ini memang berlangsung cepat dan didominasi oleh persepsi . Dengan begitu, anak akan dapat memecahkan masalah serta mampu bertahan dengan pengalamannya. Dalam tahap operasional konkret anak juga mengalami perkembangan afektif, yaitu konservasi perasaan.

Perkembangan tersebut merupakan bagian instrumental dalam meningkatkan stabilitas dan regulasi untuk berpikir efektif. Namun secara keseluruhan, orang tua harus selalu mengobservasi antara perkembangan kognitif dan afektif dalam setiap tahap.

Pertumbuhan anak dapat dilihat dari konsep moral seperti anak memahami peraturan, melakukan kebohongan, dan masih banyak lainnya.

Dengan mengetahui apa itu tahap operasional konkret pada anak, Anda dapat lebih memahami tahapan perkembangan yang dilalui anak. Dengan begitu, Anda bisa lebih memaksimalkan potensi yang telah dimiliki anak sejak dini. (DAP)