Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Tahapan Emosi Anak 3 Tahun beserta Cara Mengendalikannya
13 Oktober 2023 23:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 3 tahun, seorang anak tentu akan mengalami perkembangan pesat, termasuk dari segi emosi. Adapun salah satu tahapan emosi anak 3 tahun adalah si kecil menjadi lebih ekspresif.
ADVERTISEMENT
Damayanti dan Nurhasanah dalam Deteksi Dini Pencapaian Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini mengungkapkan bahwa anak usia 3 tahun umumnya akan lebih ekspresif dan mampu menunjukkan apa yang diinginkannya.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar tahapan emosi anak 3 tahun, baca artikel ini sampai tuntas.
Tahapan Perkembangan Emosi Anak 3 Tahun
Pada dasarnya, usia kanak-kanak mengalami berbagai perkembangan, termasuk ketika si kecil memasuki usia 3 tahun. Nah, berikut ini adalah tahapan perkembangan emosi anak 3 tahun.
1. Belum Bisa Mengontrol Emosi
Salah satu tahapan perkembangan emosi anak 3 tahun adalah belum bisa mengontrol emosinya dengan baik. Dalam hal ini, anak-anak cenderung menunjukkan perasaannya secara apa adanya.
Misalnya, anak sering tantrum ketika merasa kesal dan keinginannya tidak dituruti. Hal ini membuat orang tua perlu lebih bersabar.
ADVERTISEMENT
2. Lebih Ekspresif
Tahapan perkembangan emosi anak 3 tahun berikutnya adalah lebih ekspresif. Pada usia ini, suasana hati anak masih mudah berubah-ubah. Meski begitu, anak-anak berusaha untuk mengenali emosinya sendiri.
Di samping itu, anak sudah mampu menunjukkan perasaan takut, marah, senang, maupun marah. Si kecil juga sudah mampu menunjukkan rasa sayangnya kepada orang tua.
3. Mulai Belajar Beradaptasi
Tahapan perkembangan emosi anak 3 tahun lainnya adalah si kecil sudah mulai belajar untuk beradaptasi dengan orang-orang di sekitarnya, seperti anggota keluarga dan anak sebaya.
Pada usia ini pula anak-anak mulai belajar untuk bermain bersama rekan sebayanya. Namun, karena ketidakstabilan emosinya, anak-anak bisa saling rebutan mainan.
4. Mulai Belajar Empati
Tahapan perkembangan emosi anak 3 tahun terakhir adalah mulai belajar empati. Misalnya ketika si kecil sedang bermain dengan temannya dan temannya ingin meminjam mainannya, maka anak akan berinisiatif untuk meminjamkannya.
ADVERTISEMENT
Cara Mengendalikan Emosi Anak 3 Tahun
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, anak usia 3 tahun cenderung kurang mampu mengendalikan emosi. Maka dari itu, orang tua perlu membantu mengendalikannya.
Adapun cara mengendalikan emosi anak 3 tahun adalah:
Demikian penjelasan mengenai tahapan perkembangan emosi anak 3 tahun dan cara mengendalikannya. [ENF]