Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teori Psikososial Erikson dan Tahapan-tahapannya
17 September 2023 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia Psikologi terdapat berbagai teori, salah satunya adalah teori psikososial Erikson.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Psikososial Kebidanan, psikososial adalah aspek yang penting dalam setiap tahapan kehidupan manusia. Aspek psikososial akan memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan seseorang sejak konsepsi sampai lanjut usia.
Salah satu teori psikososial erikson mempunyai berbagai tahapan yang harus dilalui. Apa saja?
Mengenal Teori Psikososial Erikson dan Tahapannya
Seorang Profesor dan psikolog di Universitas California dan Universitas Harvard bernama Erik Erikson berpendapat bahwa kepribadian bisa dikembangkan melalui 8 tahap kehidupan berbeda yang disebut dengan Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson.
Perkembangan psikososial merupakan pertumbuhan seseorang berdasarkan aspek sosial maupun psikologi. Jadi, kepribadian, karakter, serta keterampilan sosial manusia akan berkembang sejak bayi seiring bertambahnya usia.
Dalam teori psikosoial erikson dinyatakan apabila seseorang mampu melewati setiap tahapnya maka akan menghasilkan kepribadian yang sehat. Adapun tahapan tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Trust vs Mistrust
Tahapan pertama dalam teori psikososial Erikson adalah kepercayaan vs ketidakpercayaan, yang dimulai sejak lahir hingga usia 18 bulan. Pada masa ini, bayi akan sangat bergantung serta mengembangkan kepercayaan berdasarkan pengasuhnya, yaitu orang tua.
2. Otonomi vs Masa Lalu
Tahap otonomi vs masa lalu terjadi sejak usia 18 bulan sampai 3 tahun. Dalam tahapan ini, keterampilan fisik akan tumbuh ketika menjelajahi lingkungan. Mereka mulai melakukan tindakan dasar serta mengambil keputusan sederhana.
3. Inisiatif vs Rasa Bersalah
Tahapan berikutnya terjadi ketika anak memasuki usia 4 tahun atau selama tahun prasekolah. Dalam tahap ini, anak akan belajar memulai interaksi sosial dengan anak lain. Keberhasilan dalam tahap ini adalah anak merasa mampu memimpin orang lain.
4. Ketekunan vs Rasa Rendah Diri
Dengan interaksi soaial, anak mulai mempunyai rasa bangga karena kemampuan dan prestasi mereka. Anak perlu mengatasi hal akademik dan tuntutan sosial. Masa ini terjadi pada usia 5 sampai 12 tahun.
ADVERTISEMENT
5. Identitas vc Kebingungan
Pada usia 12 sampai 18 tahun, seseorang akan memasuki tahapan identitas vs kebingungan. Apabila mendapat kekuatan dan dorongan tepat, maka seseorang akan mempunyai identitas diri yang mandiri, kontrol, dan kuat.
6. Keintiman vs Isolasi
Tahapan teori psikososial Erikson berikutnya terjadi antara usia 18 sampai 40 tahun. Tahapan ini terjadi saat seseorang mengeksplorasi hubungan pribadi bersama orang lain.
7. Generativitas vs Stagnasi
Masa generativitas vs stagnasi terjadi antara usia 40 sampai 65 tahun. Seseorang akan menentukan kembali apa saja prioritas dalam hidup. Kesuksesan di tahap ini adalah adanya rasa berguna serta mempunyai rasa pencapaian.
8. Integritas vs Keputusasaan
Tahapan teori psikososial Erikson yang terakhir adalah integritas vs keputusasaan yang terjadi pada usia 66 tahun ke atas. Selama tahapan ini, seseorang merefleksikan kehidupan serta pencapaian mereka selama hidup.
ADVERTISEMENT
Itulah sekilas pembahasan mengenai teori psikososial Erikson beserta tahapannya.(LAU)