Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Workaholic: Tanda, Dampak, serta Cara Tepat Mengatasinya
3 Januari 2024 23:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu workaholic ? Ini merupakan kondisi di mana seseorang sangat mementingkan pekerjaan. Saking fokusnya bekerja, mereka seakan tak memiliki waktu lagi guna melakukan aktivitas menyenangkan, seperti liburan.
ADVERTISEMENT
Simak pengertian , tanda, dampak, hingga cara tepat mengatasi workaholic dalam artikel berikut.
Apa Itu Workaholic?
Workaholic mengacu pada seseorang yang kecanduan atau gila kerja. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan dan rela mengesampingkan aspek kehidupan lainnya.
Kendati beberapa orang menganggap workaholic serupa dengan pekerja keras, kenyataannya keduanya merupakan hal yang berbeda.
Workaholic menganggap hal-hal sebagai berikut:
Sementara itu, seorang pekerja keras menganggap hal-hal, seperti:
ADVERTISEMENT
Dalam situs bpjsketenagakerjaan.go.id, workaholic digambarkan sebagai kondisi orang yang bekerja tanpa henti atau terus-menerus seolah tidak peduli pada apa pun selain pekerjaan.
Kondisi ini memang tidak termasuk gangguan jiwa, tetapi juga tak bisa dianggap enteng. Pasalnya, seorang workaholic berpotensi mengalami berbagai gangguan kesehatan.
Berikut merupakan tanda , dampak, dan cara tepat mengatasinya yang penting diketahui.
Tanda-Tanda Workaholic
Seseorang digolongkan sebagai workaholic apabila menunjukkan perilaku, seperti:
Dampak Workaholic
Terdapat berbagai dampak workaholic yang mengintai penyandangnya. Beberapa di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Workaholic
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi workaholic?
Pertama, seseorang yang workaholic bisa mencoba mengambil cuti untuk relaksasi. Ingatlah bahwa tubuh dan pikiran pun memerlukan istirahat sehingga produktivitas lekas kembali.
Kedua, penting pula menentukan skala prioritas sehingga lebih mengetahui pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dulu. Pastikan mengatur waktu dan membatasi jam kerja.
Dengan demikian, seseorang tidak akan mengalami kelelahan yang berdampak buruk terhadap kesehatan fisik serta mental.
Jadi, apa itu workaholic? Inilah kondisi gila kerja yang patut diwaspadai sebab bisa memberi dampak buruk terhadap kesehatan juga kehidupan seseorang. (DN)
ADVERTISEMENT