Zodiak Menurut Psikologi terhadap Kepribadian Seseorang

Ilustrasi Zodiak Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/AlexGreen.

Zodiak menurut psikologi sering dianggap sebagai pendekatan menarik bagi banyak orang. Namun, hal ini cukup kontroversial dalam memahami kepribadian seseorang karena belum terbukti secara ilmiah di dunia psikologi.

Ilmu psikologi lebih mengutamakan faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup dalam menganalisis kepribadian seseorang. Oleh karena itu, psikologi melihat fenomena ini sebagai bagian dari kepercayaan pra ilmiah.

Bagaimana Zodiak Menurut Psikologi terhadap Kepribadian Seseorang?

Ilustrasi Zodiak Menurut Psikologi. Sumber: Pexels/MikhailNilov

Menurut buku Teori-Teori Psikologi Kepribadian: Pengantar Keilmuan Psikologi, Egi Prawita, S.Psi., dkk. (2024), zodiak menurut psikologi adalah studi kepribadian pra ilmiah yang menekankan pada keyakinan astrologi, tidak berdasarkan bukti empiris.

Psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku manusia. Adapun kepribadian merupakan pola watak yang relatif permanen dan sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi bagi tingkah laku seseorang.

Sementara itu, zodiak menggambarkan sabuk imajiner di langit yang terbagi menjadi dua belas bagian. Masing-masing diwakili oleh simbol binatang dengan pusat di lingkaran ekliptika yang pembagiannya didasarkan pada rasi bintang.

Pada zaman dahulu, rasi bintang digunakan sebagai alat untuk memprediksi berbagai peristiwa di bumi. Misalnya, waktu panen, datangnya hujan, bahkan meramal nasib seseorang.

Oleh karena itu, psikolog tidak mendukung gagasan bahwa tanda astrologi berkaitan erat dengan kepribadian seseorang. Sebab, kepribadian merupakan hasil dari proses perkembangan manusia yang terjadi secara kompleks.

Meskipun demikian, ada beberapa aspek dari kepercayaan pada zodiak dianggap membentuk cara berpikir dan bertindak seseorang. Contohnya, ketika mengetahui sifat umum dari zodiaknya, seseorang terpengaruh dalam memandang dirinya dan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Fenomena ini dikenal sebagai efek Barnum dalam psikologi, di mana seseorang merasa bahwa deskripsi kepribadian tertentu hanya relevan untuk dirinya sendiri. Padahal kenyataannya deskripsi tersebut bersifat umum dan juga bisa diterapkan untuk banyak orang.

Selain itu, beberapa orang mempercayai bahwa keyakinan pada astrologi dan zodiak bisa menciptakan efek positif dalam psikologis. Misalnya, mengetahui sifat positif dari zodiaknya membuat seseorang lebih percaya diri atau termotivasi untuk berkembang menjadi versi terbaiknya.

Zodiak menurut psikologi belum terbukti secara ilmiah berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Namun, banyak orang mempercayai adanya hubungan astrologi dengan karakteristik manusia. Bisa jadi kepercayaan ini memberikan efek positif, tergantung cara seseorang memandang dirinya dan sekitarnya. (ALF)

Baca juga: Jurusan Psikologi Kerja Apa? Ini Peluang Karirnya