Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Peran Big Data dalam Revolusi Bisnis
14 Maret 2018 13:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Big Data for Better Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber Tambahan : Forbes.com
Walaupun bukan merupakan istilah baru, ‘Big Data’ masih mendapatkan banyak kesalahpahaman atau pemahaman yang kurang tepat. Big Data, walaupun belum dapat didefinisikan secara spesifik, biasanya mengacu pada data berukuran besar (lebih dari satu terabyte) yang tidak mungkin bisa diproses oleh piranti pengolahan data tradisional.
ADVERTISEMENT
Big Data dikatakan memiliki tiga karakteristik dasar: Volume (jumlah data), Velocity (kecepatan data), Variety (jenis dan sumber data). Diperkirakan ada sekitar 2.7 zettabytes data di dunia hingga saat ini yang berasal dari berbagai jenis dan sumber, mulai dari email yang dikirim sebanyak 2.9 juta, 50 juta tweets, hingga 450 miliar transaksi yang dilakukan setiap harinya. Semua data ini berasal dari interaksi berbasis data, mulai dari Person to Person (P2P), Person to Machine (P2M), maupun Machine to Machine (M2M).
Di era di mana hampir semua orang berinteraksi dengan internet, data menjadi salah satu komoditas yang paling potensial bagi bisnis. Sebagai contoh, Facebook, memiliki 1.3 miliar pengguna, dengan 680 juta di antaranya mengakses melalui ponsel dan 81 juta di antaranya merupakan akun palsu. Terdapat pula 54.2 juta akun halaman yang dapat dicek oleh sekitar 48 persen orang berusia 18-34 tahun setiap mereka bangun tidur. Semua statistik ini menghasilkan kurang lebih 6,15 miliar dollar untuk perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini.
ADVERTISEMENT
Tidak masalah bidang bisnis apa dan seberapa besar skala bisnisnya; Dengan lebih mudah diaksesnya pengumpulan data, analisis, dan interpretasi, big data dapat berdampak pada setiap bisnis dalam beberapa hal, beberapa di antaranya adalah Profile, Segmentation, dan Interaction.
1. Data akan menjadi asset pada setiap bisnis. (Profile)
Bisnis terkecil pun menghasilkan data selama bisnis itu memiliki website, akun media sosial, menerima kartu kredit sebagai pembayaran, dll. Bahkan bisnis online shop sekalipun memiliki data yang dapat dikumpulkan dari para pelanggannya, pengalaman belanja pelanggan, lalu lintas web, dan banyak lagi. Hal ini berarti perusahaan dalam berbagai skala memerlukan strategi untuk big data dan rencana tentang bagaimana mengumpulkan, menggunakan, dan melindungi profile dari para pelanggannya. Ini juga berarti bahwa layanan data akan mulai ditawarkan bahkan kepada bisnis-bisnis kecil.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini menunjukkkan jika bisnis-bisnis dan industri tidak berpikir untuk mengadopsi big data, mereka akan tertatih-tatih untuk mengejar perusahaan lainnya. Sederhananya, jika sebuah perusahaan memiliki data, data tersebut merupakan asset, dan hal itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan tersebut.
2. Big data akan memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data tentang pasar dan pelanggan yang lebih baik. (Segmentation)
Suka atau tidak, perusahaan yang bertransaksi atau berbisnis dengan seorang pelanggan, tahu banyak hal tentang pelanggan tersebut – dan kuantitas serta keberagaman informasi yang diketahui tentang pelanggan semakin meningkat setiap tahunnya. Setiap perusahaan (mulai dari produsen mobil yang akan memonitor perjalanan anda hingga produsen raket tenis yang mengetahui seberapa sering dan seberapa bagusnya anda bermain) akan mendapatkan insight yang lebih baik mengenai apa yang para pelanggan inginkan, produk seperti apa yang akan digunakan, saluran mana yang biasa mereka beli, dan lain-lain. Ini penting agar perusahaan dapat mengetahui segmentasi pasar dari produknya sehingga target selanjutnya akan lebih mudah tercapai.
ADVERTISEMENT
Namun perusahaan juga harus proaktif dalam membuat dan menjaga kebijakan privasi mereka dan semua sistem serta keamanan yang dibutuhkan untuk melindungi data pengguna tersebut. Kebanyakkan orang akan memperbolehkan perusahaan untuk mengumpulkan data mereka, namun mereka juga menginginkan transparansi mengenai data apa saja yang dikumpulkan dan alasan data tersebut dikumpulkan. Mereka juga ingin opsi untuk tidak setuju dalam pengumpulan data tersebut.
3. Big Data akan meningkatkan efisiensi dan operasional internal perusahaan (Interaction)
Dimulai dari penggunaan sensor untuk melacak performa mesin, optimalisasi rute pengantaran barang, hingga memonitor kinerja karyawan dan bahkan merekrut calon karyawan terbaik, big data memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi internal dan operasional pada hampir setiap jenis bisnis di banyak departemen berbeda.
ADVERTISEMENT
Perusahaan dapat menggunakan sensor untuk melacak pengiriman dan performa mesin, serta kinerja karyawan. Banyak perusahaan telah mulai menggunakan sensor untuk melacak pergerakan karyawan, tingkat stress, kesehatan, bahkan dengan siapa mereka bercakap-cakap dan bagaimana intonasi bicara yang digunakan.
Semua interaksi yang dilakukan, kini dapat digunakan sebagai asset untuk perusahaan. Data kini tidak hanya digunakan di departemen IT namun menjadi bagian integral dari setiap departemen dalam perusahaan.
Tiga hal tersebut hanyalah segelintir dari dampak big data yang dapat diberikan dalam mengubah lanskap bisnis sekarang dan masa depan. Tiga hal itu juga menjadi salah satu topic penting yang diangkat Benni Adham, CEO i-811 pada seminar bertajuk ‘Bagaimana Big Data dapat Merevolusi Bisnis?’ sebagaimana yang ditampilkan pada video di atas. Namun, untuk bisa mencapai semua itu, tantangan yang terdapat pada penggunaan big data pun tidaklah sedikit, mulai dari mencari teknologi analisa big data yang tepat, seberapa cepat dan fleksibel teknologi tersebut, bagaimana bisa teknologi analisa big data itu memberikan value yang sesuai kebutuhan perusahaan, hingga biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu teknologi yang dapat menjawab semua kebutuhan tersebut adalah Paques. Dibangun dengan tujuan memecahkan segala permasalahan mendasar terkait dengan proses pengolahan data, Paques dibekali dengan fitur-fitur seperti Search & Powerful query language, NLP & Machine Learning, Distributed & Parallel Computing, Horizontal Scaling, Data Exploration, serta Visualization. Semua fitur yang ada di dalam Paques tersebut didesain secara khusus sebagai formula agar mampu memenuhi kebutuhan perusahaan baik itu mengenai Profiling, Segmentation, Interaction, maupun masalah-masalah pengolahan data lainnya. Paques juga mengusung fitur self-service analytic di mana data yang ada bisa diolah tidak hanya oleh departemen IT namun juga semua individu dengan latar belakang berbeda dan dari departemen yang berbeda pula.
Bisnis semakin dinamis dengan industri yang juga terus berkembang setiap harinya. Revolusi bisnis dari era konvensional ke era digital sudah berlangsung, dan big data adalah salah satu senjata untuk menghadapi persaingan bisnis di era digital yang sangat ketat. Jika perusahaan tidak beradaptasi dengan cepat dan melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk tetap relevan di era sekarang, bukan tidak mungkin bahwa perusahaan tidak akan bernilai lagi di masa depan.
ADVERTISEMENT