Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
15 September 2022 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah pendidikan jasmani atau yang kerap disingkat penjas memang terdengar tidak begitu asing. Adapun istilah ini sering muncul di sekolah ketika jam olahraga akan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pendidikan jasmani sendiri berbeda dengan olahraga. Jika pendidikan jasmani lebih mengarahkan pada aktivitas jasmani, baik itu berupa olahraga ataupun non olahraga, olahraga lebih mengarahkan peserta didik untuk bisa menguasai suatu cabang olahraga tertentu.
Kadang kala, kedua istilah ini diartikan secara terbalik. Padahal, keduanya mempunyai sejumlah aspek yang begitu berbeda, mulai dari tujuan, materi, waktu sampai peraturan. Untuk mengetahuinya simak ulasannya di bawah ini.
Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga
Seperti yang telah dijelaskan bahwa pendidikan jasmani dengan olahraga memiliki sejumlah perbedaan pada aspek-aspeknya. Lantas apa saja itu? Berikut ini sejumlah aspeknya.
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pendidikan jasmani ialah agar peserta didik dapat berkembang dari segi intelektual dan motorik perihal olahraga. Namun, pendidikan jasmani hanya pada tahap pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, olahraga memiliki tujuan dalam pengembangan motorik untuk bisa menguasai suatu olahraga tertentu, agar nantinya dapat meraih prestasi di bidang olahraga tertentu.
2. Materi
Pada pendidikan jasmani, materi akan disesuaikan dengan kemampuan para peserta didik. Biasanya materi pembelajaran ini lebih mengarah pada kegiatan sehari-hari.
Berbeda dengan materi olahraga yang berfokus pada penguasaan teknik-teknik dasar dan lainnya pada suatu bidang olahraga tertentu. Dan tentunya agar peserta bisa mencapai prestasi yang maksimal.
3. Waktu
Pada pendidikan jasmani, biasanya alokasi waktu sudah dibatasi sesuai kurikulum yang telah mengaturnya. Maka dari itu, intensitas seorang peserta didik dalam belajar pendidikan jasmani juga akan terbatas.
Sementara itu, pada olahraga, waktu ini lebih bersifat fleksibel dan tidak sama tiap harinya. Namun, bukan berarti tidak ada batasan atau tidak diatur. Olahraga memiliki porsi atau kadar yang lebih banyak dan tinggi.
ADVERTISEMENT
4. Peraturan
Pada pendidikan jasmani, sebuah peraturan tidak cenderung ketat dan mengikat, tapi lebih menyesuaikan tujuan pembelajaran. Sementara itu, pada olahraga, peraturan ini cukup ketat diberlakukan. Setidaknya ada standar yang diberlakukan agar seseorang juga tidak keluar batas.
(NNR)