Andrea Iannone Curhat Setelah Dihukum Tak Bisa Balapan di MotoGP

Konten dari Pengguna
15 Oktober 2020 17:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andrea Iannone, pebalap MotoGP dari Aprilia. Foto: Twitter: Aprilia
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Iannone, pebalap MotoGP dari Aprilia. Foto: Twitter: Aprilia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Andrea Iannone sudah hampir setahun dihukum larangan balapan di MotoGP. Pebalap tim Aprilia itu mengaku bahwa ia merasa 'terkekang' karena tak bisa turun di trek.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Iannone tersandung kasus penggunaan steroid di MotoGP. Pebalap Italia itu disebut menggunakan barang haram tersebut di MotoGP seri Malaysia tahun lalu.
Setelah menjalani tes, Iannone disebut terbukti menggunakannya. Alhasil, eks pebalap Ducati itu harus dilarang balapan selama 18 bulan, dari tanggal 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021.
Sekarang, Iannone sendiri sedang mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), karena merasa tidak menggunakan steroid tersebut. Pada Kamis (15/20/2020), CAS akan memberikan putusan bandingnya.
Dalam sidang tersebut, Iannone tak sendirian. Pebalap 31 tahun tersebut ditemani CEO Aprilia, Massimo Rivola.
Lantas, Iannone mengungkapkan curahan hatinya yang gundah. Hari-hari yang ia hadapi memang berat, namun menurutnya itu adalah ujian hidup.
ADVERTISEMENT

Curahan Hati Andrea Iannone

Andrea Iannone bersama tim Aprilia pada musim 2019. (foto: JUAN MABROMATA/AFP)
"Saya berada menuju hari terpenting di hidup saya. Saya tidak membayangkan situasi seperti ini, meski saya jadi lebih dewasa dan sadar," kata Iannone kepada GP One.
Iannone lalu menjelaskan bahwa hari-hari yang ia jalani tanpa balapan terasa sangat berat. Oleh sebab itu, dukungan yang Aprilia berikan padanya sangat membantunya untuk lebih percaya diri.
"Hidup saya telah berubah. Tiap hari, saya mendapati diri saya tidak bisa melakukan apa yang selalu saya lakukan, yaitu balapan dan saya berharap itu hanya terjadi pada saya," sambungnya
Kendatipun begitu, rupanya Badan Anti-Doping Dunia (WADA) juga mengajukan banding kepada hukuman tersebut. Mereka bahkan meminta Iannone dihukum 4 tahun larangan balapan.
Putusan atas banding tersebut nantinya akan diumumkan CAS pada Kamis (15/10). Meski begitu, sepertinya Iannone belum berpikir mengenai karier setelah tidak jadi pebalap.
ADVERTISEMENT
"Saya belum memikirkan itu (karier setelah jadi pebalap). Saya terus latihan tiap hari, dan saya terus bersiap seakan minggu depan ada balapan," pungkas Iannone.
Hmm, rupanya hari-hari ke depan akan berat bagi seorang pebalap yang tak boleh balapan akibat blunder yang ia lakukan. Kasihan.