Apa Itu Cost Cap Formula 1?

Para pebalap Formula 1 di musim 2018. Foto: Andrej ISAKOVIC / AFP

Cost cap pada akhirnya diterapkan untuk semua tim di F1.

FIA telah merilis regulasi keuangan terbaru di 2021 untuk ajang F1.

Ketika Formula 1 musim 2020 dimulai akhir pekan ini dengan GP Australia, para tim sudah mulai bersiap untuk Cost Cap yang akan diterapkan pada 2021.

Cost cap yang berlaku untuk semua tim, digunakan sebagai patokan batas maksimum pengeluaran sebuah tim, sesuai itikad dari para bos F1 untuk menciptakan persaingan yang sehat.

FIA merilis dokumen mengenai Cost cap sebanyak 43 halaman setelah pertemuan pertama musim 2020 dilangsungkan Jumat (6/3/2020) di Jenewa, Swiss.

Namun apa fungsi dari cost cap?

Dikutip dari Crash, dokumen di atas berisi beberapa hal penting dan fungsi dari cost cap bagi tim-tim F1.

Contohnya di antara lain adalah jatah maksimum yang bisa dihabiskan para tim, apa saja yang menjadi pengecualian, regulasinya akan seperti apa, dan yang paling utama adalah penaltinya seperti apa.

Badan penyelenggara F1 juga akan bisa mengawasi isu ini di semua tim "pada setiap waktu" untuk menjamin regulasi yang ketat.

Dengan keluarnya dokumen ini, para tim akan meninjau ulang poin-poin utama sembari menyiapkan rencana pengeluaran mereka agar selaras dengan aturan baru.

Terlepas dengan detail dokumen yang masih bisa diubah hingga akhir tahun ini, garis besarnya sudah siap dan siap diimplementasikan mulai Januari 2021.

Berikut ini adalah poin-poin utama dari Cost cap di Formula 1:

Hmm, cukup rumit ya.