Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Julukan PSMS Medan? Ini Jawabannya
20 Februari 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Julukan PSMS Medan, Ayam Kinantan, ternyata memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Bagi yang belum tahu, berikut informasi mengenai julukan PSMS medan.
ADVERTISEMENT
Sebelum berganti julukan menjadi “Ayam Kinantan”, PSMS Medan dijuluki sebagai “The Killer”. Mengingat setiap tim luar negeri yang berkunjung ke Medan pasti kalah, termasuk Ajax Amsterdam , tentu julukan tersebut sangat cocok untuk klub Medan yang satu ini.
Nah, julukan Ayam Kinantan yang digunakan saat ini dikatakan diambil dari warga Jakarta yang bernama Kinantan. Adapun fans tersebut memberi hadiah PSMS Medan seekor ayam atas keberhasilan PSMS dalam menjuarai Piala Perserikatan tahun 1985.
Setelah itu, ayam tersebut dibawa penggawa PSMS Medan dari Jakarta menuju Medan dan menjadi lembaran sejarah baru. Bagi yang penasaran terhadap sejarah klub PSMS Medan sebagai salah satu klub yang paling ditakuti, berikut informasi singkatnya.
Sejarah PSMS Medan
Dikutip dari jurnal Sejarah dan Eksistensi PSMS dalam Menginspirasi SMeCK Sebagai Suporternya karya Desman Hia, PSMS Medan dapat dikatakan memiliki sejarah penting bagi kemajuan sepak bola di Indonesia.
ADVERTISEMENT
PSMS Medan sendiri didirikan pada tanggal 21 April 1950 namun sudah eksis sejak tahun 1930 dengan tajuk Oost Sumatera Voetbal Bond (OSVB) yang dibawahi oleh NIVB (Nederland Indische Voetbal Bond), sebuah asosiasi klub sepak bola Belanda.
Setelah Belanda meninggalkan Medan pada Maret 1950, nama klub tersebut diubah menjadi Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya atau yang dikenal sekarang dengan sebutan PSMS Medan.
Pada awal kiprahnya, PSMS Medan dapat dikatakan sebagai salah satu klub yang mengerikan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa klub luar negeri asal Austria, Hongkong, Belanda, Singapura, semua kalah oleh PSMS Medan.
Dari sini lah julukan “The Killer” PSMS Medan mulai berkumandang baik di Indonesia maupun luar negeri sebagai kesebelasan yang menjadi pembunuh para klub yang berkunjung ke Medan.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, terdapat beberapa pemain yang memang kental dengan sejarah PSMS Medan, seperti Ramlan Yatim, Ramli Yatim, Buyung Bahrum, Cornelius Sihaan, Yusuf Siregar, dan masih banyak lagi.
Legenda PSMS Medan tersebut berhasil membawa klub dalam memenangkan beberapa turnamen maupun liga olahraga, seperti PON (Pekan Olahraga Nasional), Kejuaraan Nasional PSSI, sampai Olimpiade Melbourne.
Pada tahun 2018, sayangnya PSMS Medan harus terdegradasi ke Liga 2. Pada musim 2022/23, PSMS Medan telah menduduki posisi teratas Liga 2 Wilayah Barat dengan perolehan 16 poin. Sayangnya, Liga di Indonesia tahun ini tidak ada promosi maupun degradasi. Sudah begitu, Liga 2 juga belum tahu kapan kembali dilanjutkan.
Demikianlah informasi mengenai sejarah PSMS Medan dan julukannya. Bagaimana menurut Anda, apakah PSMS Medan mampu menemukan kejayaannya lagi? Tulis pendapat Anda di kolom komentar.
ADVERTISEMENT
(AA)