Konten dari Pengguna

Awal Mula Induk Organisasi Atletik Internasional

12 September 2022 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nomor lari pada cabor atletik, Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nomor lari pada cabor atletik, Foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cabang olahraga atletik termasuk olahraga yang cukup populer dan sering diperlombakan secara nasional, maupun internasional. Atletik jadi cabang olahraga yang memiliki banyak nomor, mulai dari lari, jalan, lompat, dan lempar.
ADVERTISEMENT
Tercatat pada perlombaan Olimpiade modern pertama kali di Athena, Yunani tahun 1896, atletik diperlombakan sebanyak 12 nomor. Lalu kemudian bertambah lebih dua kali lipat menjadi 30 nomor pada Olimpiade Stockholm tahun 1912.
Adapun cabang olahraga ini terus mengalami perkembangan. Menurut buku Panduan Mengajar dan Melatih Atletik, kata atletik berasal dari bahasa Yunani, yakni althon yang memiliki arti berlomba atau bertanding.
Buku Atletik oleh Tatang Muhtar dan Riana Irawati menjelaskan bahwa bangsa Yunani adalah bangsa pertama yang mengatur dan mengelola perlombaan atletik dengan menggelar Olimpiade kuno.
Namun, sejak pertama kali diperlombakan secara internasional pada akhir abad ke-19. Olahraga ini lambat laun mengalami perkembangannya. Sampai pada akhirnya, cabang olahraga ini membutuhkan suatu federasi atau badan yang menaungi dan mengaturnya.
ADVERTISEMENT

Sejarah Induk Organisasi Atletik Internasional

Pembentukan badan olahraga atletik dunia dilakukan di Stockholm, Swedia tahun 1912. Rapat pembentukan tersebut dihadiri oleh sejumlah delegasi dari sekitar 17 negara di dunia.
Ilustrasi nomor lari pada cabor atletik, Foto: unsplash
Pada kesempatan itu, akhirnya diresmikan suatu badan resmi olahraga atletik internasional dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF, atau Federasi Atletik Amatir Internasional).
Adapun pembentukan tersebut bertepatan dengan perhelatan Olimpiade kelima pada tahun 17 Juli 1912 di Stockholm, Swedia. Namun, federasi tersebut baru diresmikan di Berlin, Jerman.
Dengan hadirnya IAAF, badan ini secara resmi mempunyai kendali penuh atas seluruh regulasi terkait nomor-nomor yang dilombakan pada cabang olahraga atletik, seperti nomor lari, lompat, lempar, dan jalan.
Lantas, peraturan-peraturan yang resmi digunakan dan berlaku pada sejumlah nomor tersebut pada tingkat kejuaraan internasional, adalah peraturan yang dikeluarkan oleh IAFF.
ADVERTISEMENT
Namun, federasi ini kemudian mengubah namanya pada tahun 2001. Perubahan nama tersebut dengan menghilangkan kata amatir di nama federasi, dan menjadi Asosiasi Federasi Atletik Internasional.
Kemudian nama itu bertahan sampai tahun 2019 silam. Ide untuk mengubah nama federasi cabang olahraga atletik kembali bergaung. Lalu di tahun yang sama, federasi olahraga atletik berubah nama menjadi World Athletic atau Badan Atletik Dunia.
Perubahan nama federasi atletik dunia bertepatan dengan tahun penyelenggaraan kejuaraan dunia di Doha, Qatar tahun 2019. Hingga saat ini, nama World Athletic masih digunakan dan resmi menjadi federasi olahraga atletik dunia.
Begitulah awal mula kemunculan organisasi olahraga atletik dunia. Dimulai dari nama IAFF yang kemudian bertahan sampai tahun 2001 dan berganti nama dengan menjadi International Athletic Federation.
ADVERTISEMENT
Lalu berubah kembali pada tahun 2019 dengan nama World Athletic sampai sekarang. Di Indonesia sendiri, organisasi yang menaungi cabang olahraga atletik bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), yang muncul pertama kali pada tahun 1950.
(NNR)